Apriyani, Indah (2020) Kegiatan Penyebaran Agama Kristen oleh Pieter Jansz di Kabupaten Jepara dan Dampaknya terhadap Kehidupan Sosial Budaya Penduduk setempat pada Tahun 1852-1881. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
Full text not available from this repository.Abstract
Melalui metode sejarah yang terdiri dari empat tahap, skripsi yang berjudul “Kegiatan Penyebaran Agama Kristen oleh Pieter Jansz di Kabupaten Jepara dan dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Penduduk Setempat pada tahun 1852-1881” ini mengkaji kiprah seorang zendeling (penyebar agama Kristen Protestan di luar negaranya) bernama Pieter Jansz, dan dampak yang ditimbulkannya di Kabupaten Jepara pada tahun 1852 sampai 1881. Masuknya Agama Kristen ke wilayah Kabupaten Jepara dan sekitarnya pada awal abad ke-19 sebagian besar dipengaruhi oleh aktivitas penginjilan oleh para zendeling dari negeri-negeri Barat. Untuk membahas permasalahan dalam skripsi ini digunakan pendekatan sosial budaya.
Hasil penelitian menemukan bahwa kiprah Pieter Jansz dalam aktivitas penginjilan di Kabupaten Jepara termanifestasi dalam berbagai hal, seperti membuka aktivitas peribadatan, melaksanakan pembaptisan, mendirikan sekolah untuk anak-anak Jawa, dan membuka sekolah Alkitab yang disebut dengan Sekolah Guru Zending. Kemudahan mengakses pendidikan yang diselenggarakan
oleh Pieter Jansz telah melahirkan orang-orang bumiputera yang dapat diandalkan untuk membantu penyebaran agama Kristen di Kabupaten Jepara. Mereka antara lain adalah Wagiman, penduduk dari Desa Bondo, Sanjan, penduduk dari Dusun Petekeyan, letaknya 4 sampai 5 pal sebelah selatan Jepara, dan Siput, dari Desa Karanggondang, di Kabupaten Jepara. Pieter Jansz juga melakukan pengabaran Injil melalui tulisan-tulisannya, antara lain Landontginning en Evangelisatie opJava, dan De Tijd is Vervuld. Karya-karya tersebut dianggap mampu membangun pemikiran penduduk Jawa terhadap berbagai hal, khususnya pada aspek sosial dan
keagamaan. Selain membuka akses pendidikan bagi penduduk di Kabupaten Jepara, Pieter Jansz juga membuka jalan bagi lahirnya fasilitas kesehatan yang kemudian berkembang di Keresidenan Jepara-Rembang, terkhusus di Kabupaten
Pati dan Jepara.
Kiprah Pieter Jansz dalam kegiatan penginjilan di Kabupaten Jepara telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan sosial para jemaatnya dan juga penduduk yang ikut tinggal di desa Kristen yang direalisasikan oleh anaknya, Pieter Anthonie Jansz. Dampak dari kegiatan penginjilan tersebut antara
lain adalah berdirinya 4 sekolah untuk anak-anak Jawa yang terletak di persil Margorejo, Banyutowo, Bondo, dan Kedungpenjalin. Selain itu juga terbangun fasilitas layanan kesehatan bagi penduduk di Tayu, Kedungpenjalin, Kelet, dan rumah sakit khusus lepra di Donorojo, Kabupaten Jepara. Dampak dari aktifitas penginjilan tersebut juga tampak pada perubahan adat istiadat dan kepercayaan penduduk yang tinggal di desa Kristen. Mereka tidak lagi melaksanakan tradisi atau adat istiadat setempat seperti menyelenggarakan selamatan (dengan doa-doa kepada arwah leluhur) pada peristiwa-peristiwa tertentu, serta tidak menyaksikan wayang kulit, karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama Kristen.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penginjilan, Zendeling |
Subjects: | Undip Formal Documents |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of History |
Depositing User: | Users 41 not found. |
Date Deposited: | 22 Feb 2021 06:05 |
Last Modified: | 22 Feb 2021 06:05 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4184 |
Actions (login required)
View Item |