Search for collections on Undip Repository

Dinamika Taman Hiburan Rakyat (T.H.R) Surabaya Tahun 1975-2003

Arifah, Alamanda Fitri (2019) Dinamika Taman Hiburan Rakyat (T.H.R) Surabaya Tahun 1975-2003. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Alamanda F.A (Pendahuluan-Bab 1).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Dinamika Taman Hiburan Rakyat (T.H.R) Surabaya Tahun 1975-2003”, disusun dengan menggunakan metode sejarah yang meliputi empat tahapan yakni: 1) heuristik, yaitu kegiatan mencari dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah baik itu primer maupun sekunder; 2) kritik sumber, kegiatan untuk mendapatkan otentisitas serta kredibilitas dari sumber terkait; 3) interpretasi, melakukan penafsiran dan penggabungan fakta yang satu dengan fakta lainnya; 4) historiografi, kegiatan penulisan peristiwa sejarah yang berdasar sumber-sumber yang telah ditemukan. Tujuan karya ini adalah untuk menjelaskan awal berdirinya THR, dinamika, dan penyebab kemerosotan eksistensi THR pada kurun waktu
1975-2003. Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini adalah bagaimana awal mula berdirinya THR, bagaimana pasang surut eksistensi keberadaan THR, dan mengapa THR mmengalami kemerosotan eksistensi. Keberadaan THR bermula dari acara Jaarmarkt (Pasar Tahunan) tahun 1905 pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Kegiatan ini dapat dikunjungi oleh semua golongan masyarakat dengan karcis masuk yang terjangkau. Ketika Pemerintah Hindia Belanda berakhir, Pemerintah Kota Surabaya melanjutkan acara yang berganti nama menjadi THR (Taman Hiburan Rakyat) tahun 1961. Konsep acara Jaarmarkt berupa pameran hasil industri berubah menjadi THR yang berkonsep hiburan masyarakat. Hiburan yang dipertontonkan berupa pertunjukan dari Ludruk, Wayang Orang, Ketoprak, dan Srimulat. THR tempat hiburan iconic di Surabaya, pada masa itu terdapat slogan yang megatakan bahwa, “Belum ke Surabaya jika belum ke THR”. Akan tetapi eksistensi THR tidak berlangsung lama karena terjadi permasalahan internal dan eksternal. Permasalahan internal disebabkan adanya tokoh seni yang meninggalkan THR demi ketenaran di Jakarta dan permasalahan eksternal disebabkan rusaknya
berbagai fasilitias, sehingga masyarakat enggan mengunjungi THR. Pemerintah sebagai pengelola kemudian menindaklanjuti permasalahan tersebut dengan cara
merenovasinya pada tahun 1982. Perenovasian dilakukan dengan cara menggandeng perusahaan swasta sebagai investor, jaminannya berupa 20 tahun pengelolaan. Hasil dari renovasi tersebut salah satunya adalah THR Surabaya
Mall. Dari tahun 1990-2000 THR terus mengalami kemerosotan eksistensi. Hal ini dapat dilihat dari adanya upaya-upaya yang dilakukan pengelola, pemerintah
dan seniman. Upaya yang dilakukan seperti pengadaan pentas gabungan bersama pelawak yang sedang naik daun serta pengadaan festival budaya dan seni di komplek THR. Upaya-upaya tersebut merupakan proses adaptasi agar THR tidak kalah saing dengan tempat hiburan lain dan tetap mengikuti arus perkembangan zaman.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Taman Hiburan Rakyat; Surabaya; Jaarmarkt; Pasar Tahunan
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 22 Feb 2021 05:13
Last Modified: 22 Feb 2021 05:13
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4177

Actions (login required)

View Item View Item