Search for collections on Undip Repository

Dinamika Industri Kecil dan Menengah (IKM) Garam di Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati, 1997-2016

Yusron, Achmad (2020) Dinamika Industri Kecil dan Menengah (IKM) Garam di Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati, 1997-2016. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Achmad Yusron.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (817kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Dinamika Industri Kecil dan Menengah (IKM) Garam di Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati Tahun 1997-2016 mengkaji mengenai dinamika industri garam berskala kecil dan menengah di Kecamatan Wedarijaksa dalam mengolah garam khususnya garam konsumsi beryodium. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dinamika IKM garam dan bagaimana upaya pemerintah
dalam mengembangkan dan memajukan industri garam berskala kecil maupun menengah.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis, mencakup empat langkah yaitu heuristik atau pengumpulan sumber, kemudian kritik sumber yang terbagi menjadi dua yaitu kritik intern dan kritik ekstern untuk mengetahui kredibelitas dan otentisitas sumber, interpretasi fakta dengan mengaitkan fakta yang satu dan lainnya, serta yang terakhir yaitu historiografi atau penulisan kembali peristiwa sejarah secara deskriptif analitis. Skripsi ini menggunakan pendekatan sejarah ekonomi dan konsep ilmu-ilmu sosial seperti industri dan sosiologi.
Industri kecil dan menengah (IKM) garam di Kecamatan Wedarijaksa muncul dan berkembang pada tahun 1997 dan terdapat 3 IKM garam yang tersebar di Desa Tlogoharum, Desa Tluwuk dan Desa Kepoh. Pada 1997, produsen garam terbentur modal dalam pengadaan alat pengolahan garam konsumsi beryodium sesuai dengan standar dan mengolah garam dengan menggunakan peralatan yang sederhana. Pada
1999, ditemukan produsen garam dalam mengolah garam yang masih belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan belum ditindak secara tegas oleh Pemerintah. Produsen garam dalam mengolah garam konsumsi berskala industri
kecil dan menengah berupa garam briket dan garam halus. Pada 1998, saat terjadi krisis moneter produsen garam konsumsi masih bisa mengolah garam konsumsi dan mudah mendapatkan bahan baku di Kecamatan Wedarijaksa. Industri kecil dan menengah garam mulai berkembang pada tahun 2000 dengan berbagai macam merk garam pada kemasan dan pada 2016 jumlah industri garam yang beroperasi sekitar
18 industri berskala kecil dan menengah. IKM garam konsumsi yang sudah tidak beroperasi di Kecamatan Wedarijaksa berjumlah 3 IKM. Produsen garam mampu
mengolah garam konsumsi dengan kadar 30-80 ppm untuk menghasilkan garam konsumsi beryodium. Pemerintah Kabupaten Pati menerbitkan Peraturan Daerah tentang garam konsumsi beryodium dan pelaksanaan pengolahan garam konsumsi bagi produsen garam di Kecamatan Wedarijaksa.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Industri Kecil dan Menengah, Garam
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 22 Feb 2021 02:39
Last Modified: 22 Feb 2021 02:39
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4154

Actions (login required)

View Item View Item