Search for collections on Undip Repository

Implementasi Program Tebu Rakyat Intensifikasi dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Petani di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Tahun 1975-1992

Setyawati, Nita (2018) Implementasi Program Tebu Rakyat Intensifikasi dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Petani di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Tahun 1975-1992. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Nita Setyawati.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Implementasi Program Tebu Rakyat Intensifikasi dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Petani di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Tahun 1975-1992”. Skripsi ini mengkaji pelaksanaan program Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) yang membawa dampak terhadap kehidupan petani tebu di Kecamatan Jatibarang. Tebu Rakyat Intensifikasi merupakan program pemerintah mengenai budidaya tanaman tebu yang dilaksanakan dalam rangka menunjang industri gula Indonesia dan ditetapkan melalui Instruksi Presiden No. 9 tahun 1975. Pada prinsipnya program ini bertujuan untuk
meningkatkan pendapatan petani tebu, meningkatkan dan memantapkan produksi gula, memperluas kesempatan kerja dan mengalihkan sistem sewa menjadi budidaya tebu di lahan sendiri, sehingga para petani menjadi tuan di atas tanahnya sendiri. Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah yang mencakup empat langkah, yaitu heuristik atau mengumpulkan sumber baik sumber primer maupun sumber sekunder, melakukan kritik sumber yang meliputi kritik eksteren guna mengetahui otensitas sumber dan kritik interen dilakukan untuk mengetahui kredibilitas sumber, interpretasi terhadap fakta yang ada, dan historiografi berupa penulisan sejarah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosial dan
ekonomi, sedangkan ruang lingkup keilmuannya adalah Sejarah Sosial Ekonomi. Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Jatibarang bekerja dalam sektor pertanian. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah penggunaan luas tanah
persawahan yang lebih besar dibandingkan luas tanah lainnya yang mencapai 6.236 ha dari luas keseluruhan 8.420 ha. Tanah persawahan tersebut banyak ditanami jenis komoditi pertanian, salah satunya adalah tebu. Dengan adanya program pemerintah mengenai pembudidayaan tebu, maka para petani tebu di Jatibarang diwajibkan untuk ikut serta melaksanakan program TRI. Pelaksanaan program TRI yang diawali tahun 1975 hingga 1992 di Kecamatan Jatibarang dapat dikatakan berhasil. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya dampak dari program TRI, baik dalam bidang ekonomi maupun sosial. Dampak dalam bidang ekonomi dapat dilihat dari peningkatan lapangan pekerjaan, pendapatan, dan kesejahteraan petani tebu. Adapun dampak dalam bidang sosial dapat dilihat dari meningkatnya kualitas pendidikan dan terbentuknya kelompok tani. Namun demikian, keberhasilan program TRI tidak terlepas dari adanya faktor pendorong dan faktor penghambat yang dialami selama pelaksanaan TRI di Kecamatan Jatibarang. Faktor pendorong meliputi kemudahan dalam memperoleh paket kredit, paket biaya pemupukan dan biaya hidup menjadikan para petani semakin giat dalam menanam tebu, sedangkan hambatan yang dialami petani meliputi banyaknya petani yang masih mengabaikan pemeliharaan tanaman tebu, penyuluhan dan bimbingan yang tidak tepat sasaran karena terbatasnya kemampuan dan pembagian tenaga kerja dengan penanaman komoditas lain
sehingga tenaga kerja untuk tebu berkurang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Program Tebu Rakyat Intensifikasi
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 19 Feb 2021 07:06
Last Modified: 19 Feb 2021 07:06
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4137

Actions (login required)

View Item View Item