Search for collections on Undip Repository

Nasida Ria, 1975-2011: Dinamika Sebuah Kelompok Kasidah Modern di Kota Semarang

Nurhidayah, Listiya (2018) Nasida Ria, 1975-2011: Dinamika Sebuah Kelompok Kasidah Modern di Kota Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Listiya Nurhidayah.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (475kB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Nasida Ria, 1975-2011: Dinamika sebuah Kelompok Kasidah Modern di Kota Semarang” ini, disusun berdasar pada penelitian dengan menggunakan metode sejarah, yang terdiri atas empat tahap, yakni: Heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Ada tiga pertanyaan utama yang dijawab dalam skripsi ini, yaitu: 1) apa yang menjadi latar belakang pendirian serta
motivasi dibentuknya kelompok kasidah yang bernama Nasida Ria, 2) bagaimana kelompok Nasida Ria berdiri beserta hambatan-hambatan yang ditemui selama 1975 sampai 2011, 3) mengapa kelompok kasidah Nasida Ria dapat mewarnai
jagad musik Indonesia khususnya di Semarang dan apa perbedaan dari kelompok-kelompok kasidah yang lain.
Latar belakang pendirian Nasida Ria diprakarsai oleh H. Muhammad Zain pada 1975. Ia adalah tokoh pendamping sekaligus penasihat bagi Nasida Ria. Di bawah pimpinan Hj. Mudrikah Zain, Nasida Ria tumbuh dan berkembang sebagai kelompok kasidah yang mampu menjadi panutan bagi kelompok-kelompok kasidah lain, sehingga mampu mencapai masa kejayaan pada 1980-an sampai 2000-an. Kejayaan Nasida Ria dapat dilihat dari pencapaian pentas, mulai dari panggung lokal, nasional, hingga internasional.
Sejak 2000-an hingga 2011 pesona Nasida Ria secara berangsur-angsur semakin mengalami kemerosotan. Faktor-faktor penyebab kemunduran Nasida Ria dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal adalah tutupnya Puspita Record yang menaungi Nasida Ria dalam membuat album. Selain itu, perpecahan dalam personil anggota Nasida Ria juga
sangat mempengaruhi goyahnya kelompok tersebut. Faktor eksternal adalah mulai ramai masuk musik-musik hiburan yang lebih menarik baik dalam gaya panggung maupun alat musik yang dimainkan, terdapat pula perubahan selera musik pada masyarakat. Kelompok kasidah Nasida Ria telah melakukan berbagai usaha untuk mempertahankan eksistensinya, yaitu dengan membuat regenerasi yang sudah
terbentuk, yaitu Ez Zura dan Kasidah Tanpa Nama. Selain melalui regenerasi personil, Nasida Ria juga melakukan promosi baik secara langsung maupun memanfaatkan media sosial yang ada. Masyarakat dan penonton juga dapat
menikmati video-video dari Nasida Ria lewat youtube channel Nasida Ria Management.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kasidah; Nasida Ria; Semarang
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 19 Feb 2021 01:32
Last Modified: 19 Feb 2021 01:32
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4128

Actions (login required)

View Item View Item