KUSUMA, GALIH CANDRA (2018) Proses Transormasi Jaka Utama Lampung ke Krama Yudha Tiga Berlian: Perkembangan Klub Sepak Bola Semiprofesional Di Indonesia, 1979 - 1994. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

PDF Galih Candra Kusuma.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (789kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Proses Transformasi Jaka Utama Lampung ke Krama Yudha Tiga Berlian: Perkembangan Klub Sepak Bola Semiprofesional di Indonesia, 1979–1994”. Adapun permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini adalah
perkembangan Klub Jaka Utama Lampung, kiprah Klub Jaka Utama dalam Kompetisi Galatama, perkembangan Klub Jaka Utama menjadi Yanita Utama dan Krama Yudha Tiga Berlian serta dampak transformasi tersebut terhadap prestasi
klub. Guna mengkaji permasalahan tersebut digunakan empat tahap metode sejarah yang mencakup heuristik, kritik (eksteren dan interen), interpretasi dan historiografi. Sumber sejarah dalam penelitian ini terdiri atas arsip PSSI, koran-koran yang sezaman seperti Suara Karya, Tabloid Bola, Majalah Bola, Kompas, Majalah Tempo, Tempo, dan Pos Kota; beberapa sumber dari internet, dan wawancara dengan tokoh sepakbola yaitu Zulkarnain Lubis dan Ahmad Didik. Adapun pendekatan sosial budaya digunakan dalam penelitian ini, karena Klub Jaka Utama yang betransformasi menjadi Yanita Utama dan Krama Yudha Tiga Berlian merupakan salah satu dari banyak klub yang memiliki peranan dan prestasi dalam kompetisi Galatama 1979-1994 yang merupakan bagian kebudayaan olahraga di Indonesia. Dari penelitian ini dapat diketahui, bahwa nama Klub Jaka Utama berasal dari induk perusahaan yang bergerak di bidang aneka tanaman. Klub Jaka Utama yang mempunyai homebase di Stadion Pahoman juga adalah salah satu pionir klub kompetisi semiprofesional pertama di Indonesia. Dalam persoalan manajemen, Klub Jaka Utama memakai sumber dari dana Perusahaan Jaka Utama. Dalam perjalanannya di Kompetisi Galatama, Klub Jaka Utama mengalami perkembangan karena kasus suap dalam organisasinya yang kemudian berubah kepemilikian dan menjadi Klub Yanita Utama yang bermarkas di Pelabuhan Ratu. Klub Yanita Utama kemudian mendapat prestasi dengan menduduki peringkat pertama di Kompetisi Galatama ke-4 dan ke-5. Namun demikian, prestasi di tingkat nasional tersebut tidak juga berlangsung di kompetisi tingkat ASEAN. Perkembangan Klub Yanita Utama kemudian mengalami kemunduran karena minim prestasi yang kemudian dilakukan pembubaran klub dan pemain-pemain lamanya ditampung dalam Klub Krama Yudha Tiga Berlian. Prestasi didapatkan oleh Klub Krama Yudha Tiga Berlian yaitu di ajang nasional klub tersebut berhasil meraih juara pertama pada Kompetisi Galatama ke-6 dan ke-7 serta di tingkat
internasional, Klub Krama Yudha Tiga Berlian berhasil mendapatkan predikat klub terbaik ketiga di Asia. Namun demikian, dalam Kompetisi Galatama ke-9, Klub Krama Yudha Tiga Berlian mengalami kemunduran prestasi. Selain itu permasalahan suap dalam internal klub juga menambah permasalahan Klub Krama Yudha Tiga Berlian. Puncaknya adalah pada Kompetisi Galatama ke-11, Klub Krama Yudha Tiga Berlian mengundurkan diri dari Kompetisi Galatama.

Actions (login required)

View Item