Asmoro, Erik Yalis Krido (2018) Munculnya Pemenang Baru Pada Pemilu Tahun 1999 di Jawa Tengah. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

PDF Erik Yalis Krido Asmoro.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (11MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Munculnya Pemenang Baru Pada Pemilu Tahun 1999 Di Jawa Tengah” ini mengkaji mengenai munculnya partai politik pemenang baru dalam kontestasi Pemilu 1999 di Jawa Tengah, dan beberapa faktor yang
melatarbelakangi kemenangan partai baru tersebut. Oleh karena itu permasalahan utama yang hendak diteliti adalah. Pertama, Jawa Tengah sebagai lumbung suara
Golkar di tingkat nasional, yang menyebabkan Golkar selalu meraih kemenangan dalam setiap kontestasi Pemilu yang diikutinya selama Orde Baru berkuasa (1977-1997). Kedua, faktor-faktor yang menyebabkan kekalahan Partai Golkar dalam kontestasi Pemilu 1999 di Jawa Tengah, yang menyebabkan munculnya partai politik pemenang baru. Untuk mengkaji permasalahan tersebut, digunakan metode sejarah yang mencakup empat tahap kegiatan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Kondisi politik di Jawa Tengah yang menguntungkan Golkar, akibat dari
kebijakan kebijakan Orde Baru yang diterapkan seperti monoloyalitas PNS, dan didukung dengan Dwifungsi ABRI, menyebabkan Golkar selalu meraih kemenangan dalam setiap Pemilu yang terselenggara pada masa Orde Baru berkuasa. Hasilnya, dalam setiap Pemilu yang diselenggarakan pada masa Orde Baru, yakni Pemilu 1977, Golkar meraih 6.111.712 suara, kemudian pada Pemilu 1982 meningkat menjadi 6.875.676 suara, pada Pemilu 1987 meningkat lagi
menjadi 9.605.134 suara, pada Pemilu 1992 meraih 8.605.134 suara, puncaknya ketika Pemilu 1997, Golkar berhasil meraih 11.541.543 persen suara. Meskipun
demikian, akibat dari gelombang reformasi yang terjadi setelah hasil Pemilu 1997 diumumkan, menyebabkan runtuhnya kekuasaan Orde Baru setelah 32 tahun lebih
berkuasa. Munculnya partai politik pemenang baru di Jawa Tengah pada Pemilu 1999 merupakan akibat dari runtuhnya kekuasaan Orde Baru yang berimbas pada perolehan suara Partai Golkar. Golkar yang selama Orde Baru berkuasa selalu menempati posisi pertama dalam setiap Pemilu yang terselenggara di Jawa Tengah, harus tergeser oleh PDI Perjuangan dan PKB, yang secara de jure merupakan partai baru. Dalam kontestasi Pemilu 1999, kedua partai tersebut
mengungguli Partai Golkar, dengan meraih masing-masing 42,6 persen dan 17,2 persen suara. Meskipun demikian, Golkar masih mampu menempati posisi ketiga dalam kontestasi Pemilu 1999 di Jawa Tengah. Selain PDI Perjuangan dan PKB, partai baru lain seperti PAN juga meraih hasil postif dalam Pemilu 1999 di Jawa Tengah dengan menduduki posisi kelima dan meraih 6,9 persen suara. Kemenangan ketiga partai baru tersebut di Jawa Tengah sebenarnya sudah bisa diperkirakan jauh sebelum Pemilu 1999 berlangsung. Mengingat ketiga partai tersebut memiliki basis massa tradisional yang kuat di Jawa Tengah, seperti halnya PDI Perjuangan yang memiliki basis massa PNI, PKB yang memiliki basis massa warga nahdliyin, serta PAN yang memiliki basis massa warga Muhammadiyah. Oleh karena itu, salah satu faktor penentu kemenangan ketiga partai tersebut, yakni memiliki basis massa tradisional yang sudah mengakar di Jawa Tengah.

Actions (login required)

View Item