Adyatma, Dhimas (2018) Perkembangan Perusahaan Garam Negara: Dari P.G.S.N Menjadi PT. Garam 1952-1991. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

PDF Dhimas Adyatma.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (933kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Perkembangan Perusahaan Garam Negara: Dari PGSN menjadi PT Garam 1952-1991” mengkaji bagian Perusahaan Garam Negara harus bertransformasi menjadi PT Garam ditengah potret buram kehancuran perusahaan negara yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik. Permasalahan penelitian ini yaitu: Pertama, bagaimana eksistensi dan perkembangan perusahaan garam
negara atau PT Garam pada periode 1952-1991. Kedua, faktor-faktor apa yang mempengaruhi eksistensi dan perkembangan perusahaan garam negara pada periode tersebut. Untuk mengkaji permasalahan tersebut digunakan metode sejarah yang mencakup empat langkah, yaitu (1) heuristik, yakni pengumpulan sumber baik primer maupun sekunder, (2) kritik sumber, yang meliputi kritik ekstern guna mengetahui otensitas sumber dan kritik intern untuk mengetahui kredibilitas sumber, (3) interpretasi atau analisis terhadap fakta yang ada, (4) historiografi
Adapun pendekatan yang digunakan adalah sejarah ekonomi.
Pasca kemerdekaan Republik Indonesia, pemerintah melalukan perbaikan-perbaikan manajemen terhadap Perusahaan Garam Negara. Diawali dengan perubahan nama dari Jawatan Regie Garam diganti menjadi Perusahaan Garam
dan Soda Negeri (PGSN) berdasarkan UU. No. 14 Tahun 1952. Perubahan tersebut membawa dampak terhadap hasil produksi garam yang meningkat meskipun sesekali terjadi penurunan. Tetapi pada tahun 1957 perusahaan mengalami kesulitan dalam hal produksi garam serta buruknya iklim produksi
sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. oleh karena itu pemerintah menghapuskan sistem monopoli yang sudah berlaku sejak perusahaan berdiri. Penghapusan monopoli oleh pemerintah, agar terjadi
peningkatan jumlah produksi garam dalam jumlah besar. Kemunduran perusahaan ditandai dengan pemecahan menjadi dua perusahaan yakni PN Garam dan PN Soda tahun 1961. Tahun 1972 PN Garam melakukan penyehatan yang mengakibatkan produksi garam meningkat disamping berkurangnya lahan produksi garam. Perbaikan perusahaan dilanjutkan dengan merubah bentuk perusahaan dari PN Garam menjadi Perum Garam pada tahun 1981. Perubahan
tersebut mengakibatkan seluruh modal perusahaan menjadi milik negara dan tidak terbagi atas saham-saham yang dimiliki serta mendapatkan keuntungan. Proyek pengembangan perusahaan mulai dilakukan pada tahun 1982 bertujuan untuk memenuhi kebutuhan garam dalam negeri. Proyek pengembangan berdampak juga dalam bidang sosial ekonomis dan politis. Berhasilnya proyek pengembangan maka tahun 1991 Perum Garam dialihkan bentuk usahanya
menjadi PT Garam. Perubahan tersebut agar perusahaan mudah untuk mengatur produksi, distribusi dan pemasaran garam.

Actions (login required)

View Item