Search for collections on Undip Repository

Paguyuban Batik Biyung Pralodo: Kelahiran Kembali, Perkembangan, dan Strategi Perluasan Batik Jepara Tahun 2004-2015

Triaji, Bintang (2018) Paguyuban Batik Biyung Pralodo: Kelahiran Kembali, Perkembangan, dan Strategi Perluasan Batik Jepara Tahun 2004-2015. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Bintang Triaji.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Paguyuban Batik Biyung Pralodo: Kelahiran Kembali, Perkembangan, dan Strategi Perluasan Batik Jepara 2004-2015”. Penelitian skripsi ini mengkaji kelahiran kembali batik Jepara yang pernah ada dan mengalami kejayaan pada masa Raden Ajeng Kartini dengan corak dan motif yang berbeda. Sepeninggalnya R.A. Kartini tidak ada yang dapat meneruskan seni kerajinan batik Jepara, sehingga keberadaan batik Jepara secara perlahan
menghilang. Munculnya kembali batik Jepara dipelopori oleh Suyanti Sujatmiko yang berusaha menggali dan mencari sisa peninggalan batik Kartini. Suyanti bersama pengrajin batik lainnya yang tergabung dalam paguyuban Biyung
Pralodo berusaha mengembangkan dan melestarikan batik Jepara dengan motif ukiran khas Jepara. Penelitian skripsi ini menggunakan metode sejarah yang mencakup empat langkah, yaitu heuristik atau mengumpulkan sumber baik sumber primer maupun sumber sekunder, kritik sumber yang meliputi kritik eksteren guna mengetahui otensitas sumber dan kritik interen dilakukan untuk mengetahui kredibilitas sumber, interpretasi terhadap fakta yang ada, dan historiografi berupa penulisan sejarah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosial budaya dan manajemen warisan budaya sedangkan ruang lingkup keilmuannya adalah Sejarah Ilmu Budaya. Selain dikenal dengan sebutan kota ukir, Jepara juga mempunyai potensi
budaya yang perlu dikenal oleh masyarakat luas, yaitu batik Jepara. Batik Jepara berbeda dengan batik wilayah lain seperti Surakarta dan Yogyakarta, karena menggunakan motif ukir yang sudah mendarah daging dengan masyarakat Jepara. Para pengrajin batik Jepara yang tergabung dalam Paguyuban Biyung Pralodo bekerja sama dengan Pemerintah Jepara untuk memperkenalkan pada masyarakat luas, khususnya masyarakat Jepara bahwa mereka mempunyai warisan budaya dari leluhur yang harus dilestarikan yaitu batik. Mereka telah melakukan beberapa upaya untuk memajukan batik Jepara. Pertama, mempermudah permohonan
perizinan usaha industri batik. Kedua, mengikutsertakan batik Jepara ke dalam berbagai macam ajang pameran, baik yang bersifat nasional maupun internasional, hal ini bertujuan agar batik Jepara dapat dikenal oleh masyarakat luas. Ketiga, mematenkan merk-merk dari pengusaha batik agar mereka mempunyai hak milik atas produk ciptaannya sendiri. Keempat, memberikan bantuan materiil untuk
setiap pelatihan atau seminar yang diadakan paguyuban sebagai wujud turut serta melestarikan budaya lokal. Kelima, mengembangkan kerajinan batik Jepara dengan memberi pendampingan dan bimbingan terhadap pengusaha dan pekerja batik agar industri batik dapat berkembang luas. Jika upaya revitalisasi batik Jepara dapat dilaksanakan dengan lancar, maka harapan untuk dapat melestarikan
batik Jepara sangat besar.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Paguyuban Batik Biyung Pralodo; Batik Jepara
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 17 Feb 2021 08:54
Last Modified: 17 Feb 2021 08:54
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4106

Actions (login required)

View Item View Item