Search for collections on Undip Repository

Perkembangan dan Peranan Gafeksi dalam Pengurusan Jasa Pengangkutan Barang Melalui Laut di Indonesia Tahun 1989-2010

Utami, Aprilia Putri (2018) Perkembangan dan Peranan Gafeksi dalam Pengurusan Jasa Pengangkutan Barang Melalui Laut di Indonesia Tahun 1989-2010. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Aprilia Putri Utami.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (239kB)

Abstract

Melalui metode sejarah, skripsi ini mengkaji perkembangan dan peran GAFEKSI dalam pengangkutan barang melalui transportasi laut di Indonesia. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana perkembangan GAFEKSI dari tahun 1989-2010, apa saja faktor penunjang dan penghambat serta apa peranan GAFEKSI dalam pengangkutan barang melalui transportasi laut di Indonesia pada tahun 1989-2010. Untuk membahas permasalahan dalam skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan sosial ekonomi. Sementara itu untuk mengungkapkan perkembangan GAFEKSI digunakan indikator perkembangan usaha, pelayanan jasa pengurusan transportasi dan kualitas SDM anggota GAFEKSI. Untuk
mengungkap peran GAFEKSI dilihat dari keikutsertaan GAFEKSI dalam membuat regulasi berkaitan dengan jasa pengurusan transportasi laut, pembentukan forum IMRK dan depo peti kemas. GAFEKSI mulai beroperasi sebagai satu-satunya asosiasi perusahaan jasa pengurusan transportasi di Indonesia sejak dikeluarkannya Keputusan Menteri
Perhubungan No. KP 4/AU.001/Phb-89 tentang Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (GAFEKSI) pada tahun 1989. Dalam sejarahnya, GAFEKSI memiliki tiga fase penting, yakni pada tahun 1988-1997, 1997-2009, dan 2009- 2010. Tahun 1988-1997 menjadi awal pertama kali GAFEKSI terbentuk. Selanjutnya pada tahun 1997-2009 GAFEKSI berkembang menjadi satu-satunya asosiasi jasa pengurusan transportasi di Indonesia. Terakhir, pada tahun 2010
GAFEKSI berganti nama menjadi Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) yang memiliki tugas yang lebih luas. Faktor penunjang dalam perkembangan GAFEKSI adalah kepemimpinan dan manajemen organisasi yang baik sebagai faktor internal sedangkan pada faktor eksternal GAFEKSI mendapat dukungan penuh dari Pemerintah. Adapun faktor yang menjadi penghambat dalam perkembangan GAFEKSI tidak hanya datang dari pihak eksternal tetapi juga dari
pihak internal sendiri. Faktor penghambat dari internal GAFEKSI adalah kurangnya modal dan filing system yang masih belum sempurna, sedangkan faktor eksternal adalah kurang terintegrasinya pendukung untuk menunjang kegiatan
anggota GAFEKSI seperti pelabuhan, bandara, stasiun, dan pergudangan. Peran GAFEKSI dalam pengangkutan barang melalui transportasi laut di Indonesia terlihat dalam keikutsertaan GAFEKSI pada pembentukan Forum Informasi Muatan dan Ruang Kapal serta pembentukan depo peti kemas. Tujuan dibentuknya Forum Informasi Muatan dan Ruang Kapal antara lain memberi informasi tentang nama, alamat pemesan kapal; jenis, dan jumlah berat dan ukuran komoditi yang akan dikirimkan; jadwal pengapalan yang sudah direncanakan; jenis kemasan barang, asal dan tujuan pengapalan. Pembentukan depo peti kemas bertujuan untuk menghindari adanya pungutan liar yang selama ini meresahkan anggota GAFEKSI. Keluhan tersebut disampaikan kepada Menteri Perhubungan hingga dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 47 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan dan pengusahaan depo peti kemas.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: GAFEKSI; Transportasi Laut
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 17 Feb 2021 07:37
Last Modified: 17 Feb 2021 07:37
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4100

Actions (login required)

View Item View Item