Titiani, Silvia (2017) Perempuan Pada Industri Sigaret Kretek Tangan (Skt) di Kudus Tahun 1980-2010. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

PDF Silvia Titiani.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (711kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Perempuan Pada Industri Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Kudus Tahun 1980-2010” mengkaji tentang aktivitas dan dinamika yang dihadapi pekerja perempuan di industri kretek. Penelitian ini hendak mengetengah beberapa permasalahan yang terkait tentang dinamika perempuan pekerja kretek dan tantangan yang dihadapi selama bekerja. Sementara itu, dalam pendekatan
skripsi ini menggunakan pendekatan sejarah sosial khususnya yang terkait dengan permasalahan peranan perempuan dan lingkungan yang memengaruhinya. Adanya
industri kretek telah memberi pengaruh bagi masyarakat sekitar salah satunya dengan terserap tenaga kerja termasuk pekerja perempuan. Bergabungnya tenga kerja perempuan telah memberikan keuntungan besar bagi perusahaan kretek. Peningkatan jumlah produksi terus berjalan sejak perempuan ikut memberi kontribusinya dalam perkembangan kretek, hingga di tahun 1980 terjadi peralihan pekerja produksi kretek khususnya di bagian unit SKT untuk lebih didominasikan oleh pekerja perempuan. Perempuan dianggap lebih cocok untuk bergabung dalam produksi SKT karena sifat dari perempuan yang ulet dan teliti memberikan keuntungan bagi perusahaan. Akan tetapi, sejak terus meningkatnya jumlah kretek SKM yang menjadi salah satu pesaing SKT telah membuat kedudukan pekerja perempuan mulai dipertaruhkan karena perusahaan kebanyakan mulai beralih dengan menggunakan mesin. Sejak tahun 1997 kedudukan pekerja perempuan mulai banyak mengalami permasalahan karena pada tahun tersebut kebijakan yang ditetepakan untuk perusahaan kretek
semakin menyudutkan dan berpengaruh pada tenaga kerja khsusunya perempuan. Keberadaan industri kretek di Indonesia memang dilematis. Di satu sisi adanya kampanye anti kretek karena alasan kesehatan, kretek menjadi salah satu penyebab masalah kesehatan, sehingga kretek dapat menurunkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Di sisi lain industri kretek diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan bagi pemerintah karena cukai kretek diakui mempunyai peranan penting dalam pendapatan negara, selain sebagai motor penggerak ekonomi juga adanya industri kretek mampu menyerap banyak tenaga kerja dan diharapkan mampu mengurangi angka kemiskinan.

Actions (login required)

View Item