Search for collections on Undip Repository

Wet Op Het Nederlandsche Onderdaanschap Van Nederlandsch-Indië dan Dampaknya Bagi Etnis Tionghoa di Batavia 1910-1942

H, Rizki Februari (2017) Wet Op Het Nederlandsche Onderdaanschap Van Nederlandsch-Indië dan Dampaknya Bagi Etnis Tionghoa di Batavia 1910-1942. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Rizki Februari.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Wet op het Nederlandsche Onderdaanschap van Nederlandsch-Indië dan Dampaknya Terhadap Etnis Tionghoa di Batavia 1910-1942” berisi kajian tentang problematika kehidupan etnis Tionghoa di Hindia Belanda pada umumnya dan Batavia pada khususnya. Fokus kajian skripsi ini mengenai kewarganegaraan orang-
orang Tionghoa di Hindia Belanda yang didasarkan atas Wet op het Nederlandsche Onderdaanschap (WNO). Tiga permasalahan yang dibahas adalah sebagai berikut: Pertama, status kewarganegaraan orang-orang Tionghoa sebelum dan setelah WNO diterapkan. Kedua, implementasi WNO di dalam masyarakat Tionghoa di Batavia. Ketiga, dampak dari diberlakukannya WNO dalam masyarakat Tionghoa di Batavia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah, yakni heuristik atau mengumpulkan sumber baik sumber primer maupun sumber sekunder; melakukan
kritik sumber yang meliputi kritik ekstern guna mengetahui otensitas sumber dan kritik intern untuk mengetahui kredibilitas sumber; interpretasi terhadap fakta yang ada; dan terakhir historiografi atau penulisan sejarah. Lingkup keilmuan skripsi ini adalah sejarah politik ketatanegaraan, dan pendekatan yang digunakan adalah hukum-politik. Masyarakat Tionghoa di Hindia Belanda pada umumnya dan di Batavia pada khususnya sejak awal abad ke-19, terpaksa hidup terpisah dari golongan-golongan lainnya karena peraturan-peraturan pemerintah kolonial, untuk menjaga hegemoni kekuasaan Kerajaan Belanda di Hindia Belanda. Sejak pertengahan abad ke-19 sudah ada beberapa undang-undang kewarganegaraan yang menyebabkan berubah-ubahnya status kewarganegaraan orang-orang Tionghoa di Hindia Belanda. Hal tersebut kian
rumit setelah Kekaisaran Tiongkok menetapkan seluruh orang-orang Tionghoa menjadi warga negara Tiongkok. Kerajaan Belanda khawatir akan bahaya-bahaya yang
ditimbulkan oleh orang-orang asing di wilayah kekuasaannya. Meskipun sebenarnya bahaya-bahaya tersebut hanya karena kekhawatiran berlebihan yang tidak berdasar,
pada 1910 Kerajaan Belanda menerbitkan WNO. Pemberlakuan WNO menimbulkan berbagai macam reaksi dari orang-orang
Tionghoa di Hindia Belanda. Di Batavia sendiri, implementasi WNO menemui penolakan keras dari golongan Tionghoa yang dipelopori oleh Sin Po, sebuah surat
kabar yang memegang teguh nasionalisme Tiongkok. Namun pada akhirnya penolakan tersebut tidak memperoleh hasil karena beberapa faktor, terutama karena tindakan preventif dan represif pemerintah kolonial Hindia Belanda terhadap mereka.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Etnis Tionghoa; Batavia; Wet op het Nederlandsche Onderdaanschap; WNO
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 17 Feb 2021 02:52
Last Modified: 17 Feb 2021 02:52
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4086

Actions (login required)

View Item View Item