Search for collections on Undip Repository

Alih Fungsi Alun-Alun Semarang Menjadi Kawasan Bisnis 1976 - 1978

Praheningtyo, Raden Welling (2017) Alih Fungsi Alun-Alun Semarang Menjadi Kawasan Bisnis 1976 - 1978. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Raden Welling Praheningtyo.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (546kB)

Abstract

Skripsi yang berjudul Alih Fungsi Alun-alun Semarang Menjadi Kawasan Bisnis 1976-1978 mengkaji tentang faktor-faktor apa saja yang menyebabkan alih fungsi alun-alun Semarang menjadi kawasan pusat perdagangan dan bagaimana
pengaruh dan dampak sosial yang timbul bagi warga kota Semarang dari alih fungsi alun-alun Semarang. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah yang
mencakup empat tahap penelitian, yaitu heuristik (pengumpulan sumber); kritik (pengujian sumber); interpretasi (penafsiran fakta-fakta); dan historiografi
(penulisan sejarah). Skripsi ini menggunakan pendekatan sosiologi perkotaan untuk menjawab permasalahan penelitian, tentang bagaimana mengkaji peristiwa alih fungsi alun-alun dan perkembangan kota Semarang. Alun-alun bertahan sejak masa pemerintahan Bupati Semarang Kiai Pandanaran. Okupasi alun-alun oleh bangunan lain terjadi antara tahun 1930 sampai tahun 1978 sampai akhirnya benar-benar hilang. Alun-alun dibangun sebagai salah satu unsur pembentuk kota, berdasar pada konsep kosmologi dan kosmogoni. Di kota Semarang alun-alun banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan, mulai dari pergelaran seni, tempat masyarakat berkumpul atau
datang untuk mencari hiburan. Atau menikmati suasana pusat kota sampai upacara militer. Alih fungsi alun-alun Semarang dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, faktor-faktor itu adalah pendirian bangunan-bangunan pasar Yaik, hotel Metro, dan kantor BPD. Selain itu ada pula faktor lain yang menentukan, yaitu dari bidang perekonomian, kondisi sosial-politik dan sosial budaya. Dampak yang
terjadi akibat beralihfungsinya alun-alun ini mencakup banyak segi, diantaranya dari segi sosial-ekonomi, sosial-budaya, dalam bidang hukum dan dari segi estetika kota. Akibat hilangnya alun-alun ini efek nya antara lain adalah adanya pertumbuhan aktivitas perekonomian di kawasan itu dan tradisi Dugderan, pergelaran itu terpaksa harus berpindah-pindah tempat setiap tahun setelah alun-
alun tiada.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Alun-alun Semarang; Alih Fungsi Lahan
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 16 Feb 2021 05:56
Last Modified: 16 Feb 2021 05:56
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4078

Actions (login required)

View Item View Item