Search for collections on Undip Repository

Upaya-Upaya Pelestarian dan Pengembangan Dolalak di Kabupaten Purworejo, 1977-2014

VP, Martina Awisti (2017) Upaya-Upaya Pelestarian dan Pengembangan Dolalak di Kabupaten Purworejo, 1977-2014. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Martina Awisti.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (794kB)

Abstract

Dolalak merupakan salah satu seni pertunjukan tradisi Kabupaten Purworejo. Seni pertunjukan tari ini pada awalnya meniru gerakan-gerakan dansa para serdadu
Belanda di Purworejo yang dalam perjalanan historisnya mengalami perubahan yang ditandai dengan adanya beberapa versi Dolalak yang berkembang di Kabupaten Purworejo.
Skripsi dengan judul “Upaya-upaya Pelestarian dan Pengembangan Dolalak di Kabupaten Purworejo, 1977-2014” ini membahas tentang peranan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Purworejo dalam melestarian dan mengembangkan
Dolalak. Skripsi ini disusun dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dolalak muncul di Sejiwan pada sekitar 1915 dan mulai 1936 berkembang
ke beberapa daerah di Kabupaten Purworejo. Perkembangan tersebut ditandai dengan kemunculan dan bertambahnya kelompok-kelompok Dolalak. Pada 1977, hampir setiap desa di Kabupaten Purworejo terdapat kurang lebih tiga sampai
empat kelompok Dolalak. Dolalak yang berkembang itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga versi, yaitu: versi Kaligesingan, Mlaranan, dan Pesisiran. Pada 1977, Dolalak dimasukkan ke dalam Kurikulum Sekolah Dasar oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo sebagai upaya untuk melestarikan seni pertunjukan tradisi itu. Seiring dengan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo, Sanggar Tari Prigel yang berdiri pada 1985 juga mempunyai perhatian khusus terhadap Dolalak, sehingga Dolalak dikenal oleh masyarakat luas. Sanggar Tari Prigel selalu menampilkan Dolalak dalam lomba dan festival tari yang diikutinya. Selain itu, Sanggar Tari Prigel juga mengembangkan Dolalak dengan kreasi-kreasinya. Pada 1995, Sanggar Tari Prigel menyusun Dolalak Bunga Rampai yang merupakan hasil pemadatan dari Dolalak tradisi. Pada 2003, Sanggar Tari Prigel menyusun Dolalak Bedhol atau
Bedaya Dolalak dan pada 2009 bersama dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo dan kelompok Dolalak Budi Santosa membuat Compact Disc tentang pembelajaran Dolalak. Compact Disc tersebut disebarluaskan ke sekolah-sekolah
dari SD hingga SMA/SMK untuk diajarkan kepada para siswa dengan tujuan untuk ditampilkan pada Hari Pendidikan Nasional. Kegiatan tersebut berlangsung dari 2010 sampai 2014 dengan peserta penari dari siswa SD sampai SMA/SMK di Kabupaten Purworejo. Pada 2012 hingga 2014 muncul garapan-garapan baru Dolalak seperti Lentera Jawa, Gojek Maton, Dua Dara, dan Dolalak PAUD. Pemerintah Kabupaten Purworejo juga melakukan upaya lain untuk melestarikan Dolalak yaitu dengan mendaftarkan Dolalak ke Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada 2007. Pada 2011, Dolalak resmi terdaftar dalam Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan nomor 049926 sekaligus mengukuhkan kedudukannya sebagai salah satu identitas budaya Kabupaten Purworejo.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Dolalak; Tradisi Kabupaten Purworejo; Sanggar Tari Prigel
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 16 Feb 2021 04:54
Last Modified: 16 Feb 2021 04:54
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4073

Actions (login required)

View Item View Item