Search for collections on Undip Repository

Gelora Auman Sang Naga: Eksistensi Klub Atletik Dragon Salatiga, 1982-2016

Riyadi, Agung (2017) Gelora Auman Sang Naga: Eksistensi Klub Atletik Dragon Salatiga, 1982-2016. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Agung Riyadi.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (915kB)

Abstract

Penelitian skripsi ini berjudul “Gelora Auman Sang Naga: Eksistensi Klub Atletik Dragon Salatiga, 1982-2016 merupakan kajian sejarah kelembagaan. Penelitian skripsi ini menggunakan metode sejarah. Pendekatan teoritis yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah konsep lembaga dan konsep kepemimpinan. Pendekatan tersebut digunakan untuk menggali tentang klub Dragon dan menyelami pribadi seseorang dalam memimpin suatu organisasi. Penelitian ini juga mengungkap faktor
yang melatarbelakangi kepelatihan Yon Daryono, dimulai dari masa kecil yang dekat dengan olaraga, proses ketika menjadi atlet, pembentukan dan eksistensi klub atletik
Dragon, serta proses kemunduran dan kebangkitan kembali klub atletik Dragon. Yon Daryono lahir dan dibesarkan dari keluarga yang hidup tidak menetap. Sejak kecil kehidupannya sangat dekat dengan dunia olahraga. Selain karena faktor lahiriah dalam dirinya, tidak jarang proses pembentukan minat olahraganya juga ditentukan oleh tempat tinggalnya. Misalnya, saat hidup di Kudus minatnya terhadap dunia olahraga lebih condong ke Bulatangkis. Kondisi tersebut karena pada saat itu euphoria masyarakat kota Kudus terhadap olahraga tersebut sangat luar biasa.
Salah satu bagian penting dari kehidupannya adalah saat menjadi atlet lari. Berbekal latihan secara autodidak, ia mampu bersaing dengan pelari-pelari di kejuaraan setingkat nasional. Prestasinya saat itu berhenti karena situasi dan kondisi keuangan keluarganya. Hal tersebut membuat ia memutuskan untuk pensiun di usia dini dan merantau mencari penghidupan di ibukota Jakarta. Panggilan jiwa sebagai seorang mantan atlet mampu membawanya kembali ke kota Salatiga. Di kota tersebut berkat dorongan dan dukungan dari ketua KONI saat
itu, Brigjend Abdul Kadir ia memutuskan untuk menjadi pelatih atletik di nomor lari. Kegiatan kepelatihannya dimulai dengan menyelenggarakan perlombaan-perlombaan
lari yang bertajuk. Pada tahun 1982, ia menyelenggarakan perlombaan yang bertajuk Pemudhaton dengan merekrut 10 atlet pemenang untuk menjadi anak didiknya. Bermula dari perlombaan tersebut, ia memutuskan untuk memproklamirkan
perkumpulan atletnya dengan memberi nama “Klub Atletik Dragon Salatiga”. Sejak klub tersebut berdiri, beberapa nama besar sempat dihasilkan dari klub Dragon. Beberapa nama seperti, Hanny Melon, Maryati, Suryati, Rumini Sudragni, Ferry Junaedi, Erny Ulatningsih sempat mengharumkan nama Salatiga dan Indonesia di panggung penghargaan atletik. Namun, seiring berjalannya waktu klub tersebut juga mengalami pasang surut. Dimulai dari ketidakberdayaan sang maestro melawan stroke, masalah pendanaan, dan juga kalah bersaing dengan klub Lokomotif sempat mewarnai proses kemunduruan klub Dragon. Namun, setelah sembuh dari stroke, Yon Daryono kembali merumput dengan memulai pembibitan atlet usia dini. Nama- nama seperti Melly Milenia Hafsani dan Deztiana Azani Pasai kembali mengangkat nama klub tersebut. Kehadiran kembali atlet-atlet klub Dragon di panggung penghargaan menandai proses kebangkitan kembali klub yang bermarkas di kota
Salatiga ini. Sampai dengan tahun 2017, kebangkitan kembali klub Dragon masih terus berjalan dan berproses.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Yon Daryono; Klub Atletik; Klub ATletik Dragon; Salatiga
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 15 Feb 2021 04:03
Last Modified: 15 Feb 2021 04:03
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4048

Actions (login required)

View Item View Item