Search for collections on Undip Repository

UJI FORENSIK FESES UNTUK MENDUGA KECERNAAN BK PAKAN PADA KAMBING KEJOBONG JANTAN MUDA DAN DEWASA YANG DIBERI PAKAN DENGAN PROPORSI HIJAUAN DAN KONSENTRAT BERBEDA

RIZKY, DEA ALFIA and Purnomoadi, A. and SUTARYO, SUTARYO (2020) UJI FORENSIK FESES UNTUK MENDUGA KECERNAAN BK PAKAN PADA KAMBING KEJOBONG JANTAN MUDA DAN DEWASA YANG DIBERI PAKAN DENGAN PROPORSI HIJAUAN DAN KONSENTRAT BERBEDA. Undergraduate thesis, FACULTY OF ANIMAL AND AGRICULTURAL SCIENCES.

Full text not available from this repository.

Abstract

DEA ALFIA RIZKY. 23010115120008.2019. Uji Forensik Feses untuk
Menduga Kecernaan BK Pakan pada Kambing Kejobong Jantan Muda dan
Dewasa yang Diberi Pakan dengan Proporsi Hijauan dan Konsentrat Berbeda
(Pembimbing: AGUNG PURNOMOADI dan SUTARYO).

Penelitian bertujuan mengetahui hubungan antara kecernaan pakan pada
kambing Kejobong muda dan kambing Kejobong dewasa yang diberi pakan
dengan proporsi hijauan dan konsentrat berbeda dengan karateristik feses
(proporsi partikel kasar, kepipihan dan kadar air) feses. Penelitian dilaksanakan di
Kandang Kambing dan Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Perah,
Fakultas peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro pada bulan September
2018 – Maret 2019.
Materi yang digunakan dalam penelitian kambing Kejobong jantan
sebanyak 16 ekor dengan perbedaan umur yaitu muda ( ± umur 5 bulan) dengan
bobot badan awal rata-rata 14,03 ± 1,46 kg (CV = 10,43%) dan dewasa (± umur 9
bulan) dengan bobot badan awal rata-rata 22,32 ± 1,99 kg (CV = 8,92%). Pakan
yang digunakan pada penelitian yaitu hijauan rumput Kolonjono (Panicum
muticum) dan konsentrat. Konsentrat tersusun dari bahan pakan gaplek, bungkil
kedelai, molases, dedak padi dan mineral mix. Kambing muda dan dewasa diberi
pakan dengan rasio hijauan dan konsentrat yang berbeda (T1 = 70% rumput : 30%
konsentrat dan T2 = 30% rumput : 70% konsentrat). Data dianalisis dengan
analisis korelasi dan regresi untuk mengetahui hubungan antar parameter,
dilanjutkan dengan uji-t. Parameter yang diamati adalah proporsi partikel kasar,
kepipihan, kadar air dan kecernaan bahan kering (BK).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan umur dan imbangan pakan
tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap forensik. Rata-rata nilai proporsi
partikel kasar, kepipihan, kadar air dan kecernaan BK adalah 4,52%, 162,68%,
55,22% dan 50,59%. Hubungan proporsi partikel kasar feses dan kecernaan BK
pakan T1 dan T2 yaitu r = 0,01 dan r = -0,01, pada umur dewasa dan muda yaitu r
= 0,30 dan r = 0,47. Kepipihan dengan kecernaan BK pakan T1 dan T2 yaitu r =
0,42 dan r = 0,16, pada umur dewasa dan muda yaitu r = -0,44 dan r = -0,10.
Kadar air dan kecernaan BK pakan T1 dan T2 yaitu r = -0,18 dan r = -0,22, pada
umur dewasa dan muda yaitu r = -0,58 dan r = -0,33.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Perbedaan umur dan
proporsi pakan tidak berpengaruh terhadap kecernaan BK pakan dan forensik
seperti proporsi partikel kasar, kepipihan dan kadar air feses. korelasi yang cukup
kuat terdapat pada hubungan kepipihan dan kecernaan pakan dengan proporsi
hijauan dan konsentrat (70% : 30%), sedangkan pada korelasi cukup kuat terdapat
pada hubungan kepipihan dan kecernaan dan korelasi kuat pada hubungan kadar
air dan kecernaan pada kambing dewasa.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Divisions: Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
Depositing User: Users 13 not found.
Date Deposited: 08 Feb 2021 04:53
Last Modified: 08 Feb 2021 04:53
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4040

Actions (login required)

View Item View Item