Search for collections on Undip Repository

IDENTIFIKASI DAN HUBUNGAN ANTARA TINGKAT INFEKSI CACING NEMATODA DAN TREMATODA PADA DOMBA TERHADAP BOBOT BADAN, ERITROSIT DAN LEUKOSIT

ILMI, ALKINDI SHOFIYANI BAHRUL and TANTINI, ENNY and ISROLI, ISROLI (2020) IDENTIFIKASI DAN HUBUNGAN ANTARA TINGKAT INFEKSI CACING NEMATODA DAN TREMATODA PADA DOMBA TERHADAP BOBOT BADAN, ERITROSIT DAN LEUKOSIT. Undergraduate thesis, FACULTY OF ANIMAL AND AGRICULTURAL SCIENCES.

[img] PDF
COVER.pdf

Download (211kB)
[img] PDF
BAB I.pdf

Download (91kB)
[img] PDF
BAB II.pdf

Download (449kB)
[img] PDF
BAB III.pdf

Download (294kB)
[img] PDF
FULL TEKS ALKINDI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ALKINDI SHOFIYANI BAHRUL ILMI. 2301011612009. 2019. Identifikasi
dan Hubungan antara Tingkat Infeksi Cacing Nematoda dan Trematoda pada
Domba terhadap Bobot Badan, Eritrosit, dan Leukosit (Pembimbing : ENNY
TANTINI SETIATIN dan ISROLI).


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan infeksi
cacing dengan kondisi bobot badan dan mengetahui gambaran darah eritrosit dan
leukosit pada domba yang terinfeksi cacing. Manfaat yang diperoleh dapat
mencegah peningkatan infeksi cacing sehingga dapat meningkatkan produktivitas
domba.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 30 ekor Domba Ekor
Tipis berada di Kecamatan Magelang Utara (10 ekor), Kecamatan Magelang
Tengah (3 ekor), Kecamatan Magelang Selatan (17 ekor) di Kota Magelang.
Perlengkapan yang digunakan adalah spuit 3 ml untuk mengambil darah, tabung
vacutainer EDTA untuk menyimpan sampel darah, cooling box untuk menyimpan
sampel darah dan sampel feses agar tetap dalam keadaan segar, plastik untuk
menyimpan sampel feses, glove untuk mengambil feses dari rektum, formalin,
akuades, methylene blue, mikroskop, glass object, pita ukur. Variabel yang
diamati adalah bobot badan, endoparasit, eritrosit dan leukosit. Data diuji
menggunakan analisis uji korelasi Pearson dan dilanjutkan dengan uji t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan (P<0,05) antara
jumlah Telur Tiap Gram Tinja (TTGT) Trichostrongylus sp. dengan bobot badan,
eritrosit dan leukosit. Jumlah TTGT Paramphistomum sp. ada hubungan (P<0,05)
dengan jumlah eritrosit domba dan leukosit. Strongyloides sp. ada hubungan
dengan jumlah leukosit, sedangkan Fasciola hepatica tidak ada hubungan dengan
bobot badan, eritrosit maupun leukosit.
Simpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat infeksi
Trichostrongylus sp. semakin rendah bobot badan dan eritrosit serta semakin
tinggi jumlah leukosit domba.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Divisions: Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
Depositing User: FPP Undip
Date Deposited: 08 Feb 2021 04:48
Last Modified: 08 Feb 2021 04:48
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4039

Actions (login required)

View Item View Item