Search for collections on Undip Repository

Bhawa-Rasa-Tala (Bharata): Perkembangan Kelompok Wayang Orang Panggung Komersial di Jakarta 1963-2014.

Aulia, Dea Duta (2017) Bhawa-Rasa-Tala (Bharata): Perkembangan Kelompok Wayang Orang Panggung Komersial di Jakarta 1963-2014. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
DEA DUTA AULIA (2017).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Bhawa-Rasa-Tala (Bharata): Perkembangan Kelompok Wayang Orang Komersial di Jakarta 1972-2014” membahas tentang perjalanan grup kesenian profesional Wayang Orang Bharata dalam bertahan hidup di Ibukota Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode sejarah. Sumber-sumber yang digunakan untuk menyusun skripsi ini terdiri atas arsip, surat kabar sezaman, dokumentasi, dan wawancara ke informan yang menjadi pelaku sejarah dalam perkembangan Wayang Orang Bharata. Ada suatu hal yang menarik di Jakarta yaitu kehadiran Wayang Orang Bharata. Wayang Orang Bharata merupakan suatu grup yang mengadopsi seni pertunjukan wayang orang yang berasal dari Jawa Tengah. Sebelum nama besar Wayang Orang Bharata berkibar, B. Soejono pada 1963 mendirikan grup wayang orang komersial
yang bernama Wayang Orang Pantja Murti. Pendirian Wayang Orang Pantja Murti merupakan titik awal dari sejarah perkembangan Wayang Orang Bharata. Selain itu, Wayang Orang Pantja Murti mendapatkan kesuksesan di Jakarta karena B.Soejono merekrut para penari profesional yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status kepemilikan Wayang Orang Pantja Murti masih bersifat swasta yang dimiliki oleh B. Soejono. Namun, dalam perkembangannya Wayang Orang Pantja Murti harus menghadapi permasalahan internal dan ekternal. Hal tersebut sangat berdampak negatif bagi perkembangan Wayang Orang Pantja Murti. Dampak negatif
dari permasalahan tersebut adalah Wayang Orang Pantja Murti pada 31 Mei 1972 harus meninggalkan gedung pertunjukannya di Kawasan Pasar Senen Jakarta Pusat.
Sebagian anggota yang dulunya tergabung dengan Wayang Orang Pantja Murti memutuskan untuk membuat grup kesenian wayang orang baru dengan nama Wayang Orang Bharata yang di bawah naungan Pemerintah DKI Jakarta. Tidak hanya
mendirikan Wayang Orang Bharata, para anggota Wayang Orang Pantja Murti lainnya juga mendirikan berbagai macam grup kesenian wayang orang dengan berbagai nama.
Seiring berjalannya waktu, para anggota Wayang Orang Pantja Murti yang dulunya tidak bergabung dengan Wayang Orang Bharata akhirnya satu persatu kembali bergabung di Wayang Orang Bharata. Tidak hanya itu, anggota di luar Wayang Orang Pantja Murti juga ikut bergabung di Wayang Orang Bharata. Bergabungnya sebagian besar mantan anggota Wayang Orang Pantja Murti dan anggota di luar Wayang Pantja Murti berdampak pada perkembangan Wayang Orang Bharata yang mampu bertahan hidup di Jakarta hingga 2014.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Wayang Orang Bharata; Wayang Orang Pantja Murti; Jakarta
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 01 Feb 2021 05:46
Last Modified: 01 Feb 2021 05:46
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4037

Actions (login required)

View Item View Item