Search for collections on Undip Repository

Peranan Pemerintah dalam Pelestarian Candi Sambisari di Kelurahan Purwomartani Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 1966-1998

Sari, Aulia Cindy Permata (2017) Peranan Pemerintah dalam Pelestarian Candi Sambisari di Kelurahan Purwomartani Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 1966-1998. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
AULIA CINDY (2017).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Peranan Pemerintah Dalam Pelestarian Candi Sambisari di
Kelurahan Purwomartani Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 1966-1998.”
Skripsi ini mengkaji mengapa pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk
memugar, bagaimana proses pelaksanaan pemugaran Candi Sambisari, dan
bagaimana peranan pemerintah dalam pelestarian Candi Sambisari.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah kebudayaan yang
mencakup empat langkah, yaitu heuristik atau mengumpulkan sumber baik
sumber primer maupun sumber sekunder, melakukan kritik sumber yang meliputi
kritik ekstern guna mengetahui otensitas sumber dan kritik intern dilakukan untuk
mengetahui kredibilitas sumber, interpretasi terhadap fakta yang ada, historiografi
berupa penulisan sejarah.
Dengan adanya penemuan Candi Sambisari, maka pemerintah segera
melaksanakan kegiatan pelestarian yang berguna untuk mencegah kerusakan yang
disebabkan oleh faktor manusia atau faktor alam yang mengakibatkan berubahnya
keaslian dan nilai-nilai sejarah. Kegiatan pelestarian tersebut berupa usaha
penyelamatan dan pemugaran terhadap bangunan Candi Sambisari. Di dalam
kegiatan pelestarian pemerintah harus mengacu pada kebijakan pelestarian cagar
budaya. Kebijakan pelestarian cagar budaya didasarkan pada landasan hukum
yaitu UU No 5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya.
Pelaksanaan pemugaran Candi Sambisari dilaksanakan menjadi dua tahap
yaitu ekskavasi Candi Sambisari dan temuan-temuannya tahun 1966-1975 serta
ekskavasi temuan dan pemugaran Candi Sambisari tahun 1976-1987. Pada
pelaksanaan tahap pertama tahun 1966-1975 dilakukaan berbagai kegiatan seperti
membebaskan lahan, mengamankan daerah, dan kegiatan penggalian untuk
menampakkan struktur bangunan candi yang masih terpendam. Sedangkan, tahap
kedua tahun 1976-1987 merupakan kelanjutan dari tahap pertama. Hal ini
dikarenakan, masih banyak struktur bangunan yang belum tertampakkan. Pada
tahun ini juga dilakukan kegiatan susunan percobaan, pembongkaran candi, dan
rekonstruksi Candi Sambisari.
Setelah kegiatan pemugaran Candi Sambisari berhasil diupayakan,
selanjutnya difokuskan untuk memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia. Pada
tahap ini peran pemerintah dalam upaya melestariakan Candi Sambisari yaitu
melakukan kegiatan pemanfaatan. Di dalam upaya pelestarian Candi Sambisari
pemerintah melaksanakan tugas dan kewajibannya masing-masing berdasarkan
peraturan yang ada. Pemerintah yang melestarikan Candi Sambisari Suaka
Peninggalan Sejarah dan Purbakala Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pemerintah
Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. Diantara kedua instansi pemerintah
tersebut, melakukan kerja sama dan menghasilkan MoU yang berguna untuk
mendapatkan pendapatan. Dari hasil pendapatan tersebut dibagi menjadi tiga yang
disetorkan ke kas negara, kas daerah, dan untuk para petugas kebersihan Candi
Sambisari.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pelestarian; Candi Sambisari; Yogyakarta
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 01 Feb 2021 05:05
Last Modified: 01 Feb 2021 05:05
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4035

Actions (login required)

View Item View Item