Search for collections on Undip Repository

PENGARUH SUBSTITUSI BUNGKIL KEDELAI DENGAN LARVA BLACK SOLDIER FLY TERHADAP PRODUKSI METANA, KUALITAS DAN KUANTITAS FESES KELINCI NEW ZEALAND WHITE

MUHTAR, MUHAMMAD RADITYA and SUTARYO, SUTARYO and Purnomoadi, A. (2020) PENGARUH SUBSTITUSI BUNGKIL KEDELAI DENGAN LARVA BLACK SOLDIER FLY TERHADAP PRODUKSI METANA, KUALITAS DAN KUANTITAS FESES KELINCI NEW ZEALAND WHITE. Undergraduate thesis, FACULTY OF ANIMAL AND AGRICULTURAL SCIENCES.

[img] PDF
COVER.pdf

Download (281kB)
[img] PDF
BAB I.pdf

Download (10kB)
[img] PDF
BAB II.pdf

Download (89kB)
[img] PDF
BAB III.pdf

Download (133kB)

Abstract

MUHAMMAD RADITYA MUHTAR. 23010116140213. 2020. Pengaruh
Substitusi Bungkil Kedelai dengan Larva Black Soldier Fly terhadap Produksi
Metana, Kualitas dan Kuantitas Feses Kelinci New Zealand White. (Pembimbing
: SUTARYO dan AGUNG PURNOMOADI).

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh substitusi bungkil
kedelai dengan larva black soldier fly (BSF) terhadap produksi metana, produksi
feses dan kualitas feses kelinci New Zealand White (NZW). Manfaat yang didapat
dari penelitian ini adalah memperoleh informasi yang berguna terkait dengan
penggunaan pakan alternatif sumber protein ditinjau dari produksi gas metana,
kualitas dan kuantitas feses kelinci NZW.
Materi yang digunakan yaitu 16 ekor kelinci NZW jantan dengan rentang
umur 50 - 60 hari dan rerata bobot badan 1,346 g ± 135 g (CV = 12,41%).
Perlakuan yang diterapkan yaitu subtitusi bungkil kedelai dengan larva BSF pada
komposisi yang berbeda. Ulangan setiap perlakuan sebanyak 4 ekor. Parameter
yang diamati yaitu produksi metana selama 30 hari yang diukur pada hari ke-4,
ke-10, ke-20, ke-30, produksi feses yang didapat dari total koleksi selama 7 hari
dan kualitas feses berupa protein kasar (PK), lemak kasar (LK) dan serat kasar
(SK) yang didapat dari analisis kandungan nutrien feses. Rancangan percobaan
yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu pakan
tanpa substitusi bungkil kedelai dengan larva BSF (T0), subtitusi bungkil kedelai
dengan 10% larva BSF dari komposisi bungkil kedelai (T1), subtitusi bungkil
kedelai dengan 20% larva BSF dari komposisi bungkil kedelai (T2) dan subtitusi
bungkil kedelai dengan 30% larva BSF dari komposisi bungkil kedelai (T3).
Hasil penelitian menunjukan bahwa subtitusi bungkil kedelai dengan larva
BSF tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap produksi gas metana dengan ratarata

produksi gas metana pada T0, T1 ,T2 dan T3 adalah 121,46 ml/g feses.
Produksi feses juga tidak berpengaruh nyata (P>0,05) dengan rata-rata produksi
feses pada T0, T1, T2 dan T3 adalah 37,37 g BK/ekor/hari serta kualitas feses
berupa PK, LK dan SK tidak berpengaruh nyata (P>0,05) dengan PK memiliki
rata-rata sebesar 16,08%, LK memiliki rata-rata sebesar 2,26% dan serat kasar
dengan rata-rata sebesar 41,00%.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa bungkil kedelai dan larva
BSF sebagai bahan pakan sumber protein memiliki kandungan nutrien yang relatif
sama sehingga larva BSF dapat menggantikan bungkil kedelai dilihat dari
produksi gas metana, kualitas dan kuantitas feses kelinci NZW yang relatif sama.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Divisions: Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
Depositing User: FPP Undip
Date Deposited: 19 Jan 2021 03:37
Last Modified: 19 Jan 2021 03:37
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4027

Actions (login required)

View Item View Item