Search for collections on Undip Repository

Hubungan Kadar Glial Fibrillary Acidic Protein (GFAP) dengan Frekuensi Bangkitan pada Pasien Epilepsi General

Aryanto, Adhimas Fajar and Bintoro, Aris Catur and Husni, Amin and Pudjonarko, Dwi and Muhartomo, Hexanto and Pasmanasari, Elta Diah (2024) Hubungan Kadar Glial Fibrillary Acidic Protein (GFAP) dengan Frekuensi Bangkitan pada Pasien Epilepsi General. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of ABSTRAK-TESIS] Text (ABSTRAK-TESIS)
Abstrak.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang: Epilepsi general adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan kejang berulang tanpa sebab. Glial Fibrillary Acidic Protein (GFAP), sebuah biomarker aktivasi astrositik dan gangguan sawar darah otak, terlibat dalam patogenesis epilepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara kadar GFAP serum dan frekuensi kejang pada pasien dengan epilepsy general. Metode: Sebuah penelitian potong lintang dilakukan dengan melibatkan 41 pasien epilepsy general yang dirawat di RSUP Dr. Kadar GFAP serum diukur dengan menggunakan ELISA, dan frekuensi kejang dicatat dari riwayat klinis dan rekam medis. Pasien dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan kadar GFAP. Data dianalisis menggunakan korelasi Pearson dan chisquare, dengan tingkat kemaknaan ditetapkan pada p<0,05. Hasil: Studi ini menemukan bahwa peningkatan kadar GFAP (>400 pg/ml) secara signifikan terkait dengan peningkatan frekuensi kejang (>10 kali bangkitan per tahun) dibandingkan dengan pasien yang memiliki kadar GFAP normal (20-400 pg/ml) (p <0,05, r = 0,373). Sementara durasi pengobatan, jenis, dan sindrom epilepsi tidak menunjukkan dampak yang signifikan, durasi pengobatan yang lebih lama (≥5 tahun) tampak protektif. GFAP dapat berfungsi sebagai biomarker untuk tingkat keparahan penyakit dan aktivasi astrositik. Kesimpulan: Peningkatan kadar GFAP serum dikaitkan dengan peningkatan frekuensi kejang pada epilepsi general, yang menunjukkan potensinya sebagai biomarker untuk aktivitas penyakit. Pengobatan antiepilepsi yang berkepanjangan dapat mengurangi aktivasi astrositik. Studi longitudinal lebih lanjut direkomendasikan untuk memvalidasi temuan ini dan mengeksplorasi implikasi terapeutik. Kata kunci: Epilepsi General, Frekuensi Kejang, Protein Asam Fibriler Glial, Biomarker, Terapi Antiepilepsi

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Epilepsi General, Frekuensi Kejang, Protein Asam Fibriler Glial, Biomarker, Terapi Antiepilepsi.
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 30 Dec 2024 04:19
Last Modified: 30 Dec 2024 04:19
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/28711

Actions (login required)

View Item View Item