Pramudita, Aldiza and Nawangsih, christina hari and Ningrum, Farah Hendara and Sukmaningtyas, Hermina and Satoto, Bambang and Imawati, Sukma (2024) HUBUNGAN BESARAN PAPARAN RADIASI DENGAN DERAJAT SISTITIS PASKA RADIASI PADA PASIEN KANKER LEHER RAHIM: Studi menggunakan imaging CT scan. Masters thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text (ABSTRAK)
abstrak DIZA.docx Download (18kB) |
Abstract
Latar Belakang: Radioterapi merupakan modalitas tatalaksana kanker leher rahim, dapat diberikan sebagai terapi kuratif, definitif, adjuvan post operatif, dan paliatif. Paparan dosis radiasi akan berdampak pada organ sekitar, termasuk vesika urinaria yang dapat menyebabkan sistitis akut dan kronis. Computed tomography (CT) dapat mendiagnosis sistitis pasca radiasi dengan temuan adanya ketebalan didin vesika urinaria >3 mm saat distensi dan >5 mm saat tidak distensi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara total dosis radiasi eksterna dan brachiterapi yang terpapar di vesika urinaria dengan kejadian dan derajat sistitis pasca radiasi pada pasien kanker leher rahim pasca terapi radiasi berdasarkan temuan CT scan abdomen atau pelvis dengan kontras.
Metode: Penelitian ini merupakan studi retrospektif dan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2024. Populasi target adalah pasien kanker leher rahim pasca terapi radiasi eksternal dengan teknik 3D dan brachiterapi dengan teknik 2D di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Sampel penelitian diambil dalam kurun waktu Januari 2019 – Desember 2023. Penilaian sistitis dilakukan dengan menggunakan CT scan abdomen atau pelvis kontras. Pemeriksaan urin rutin dilakukan untuk menilai hematuria. Uji statistik dilakukan dengan uji Mann-Whitney dan korelasi Spearman’s.
Hasil: Seluruh sampel penelitian berjumlah 50 orang. Berdasarkan uji beda, terdapat perbedaan bermakna kejadian sistitis pada total dosis radiasi eksterna dan brachiterapi (p=0,037) dan tidak terdapat hubungan berkmakna terhadap derajat sistitis (p>0,05). Pada analisis ROC didapatkan AUC sebesar 67,2% dan nilai cut off total dosis radiasi eksterna dan dosis brachiterapi berdasarkan kejadian sistitis sebesar 53,085 Gy. Berdasarkan uji uji continuity correction total dosis radiasi eksterna dan brachiterapi terhadap kejadian sistitis, didapatkan nilai p = 0,154 dan nilai RP = 1,67 (0,89 – 3,13).
Kesimpulan: Terdapat hubungan total dosis radiasi eksterna dan brachiterapi dengan kejadian sistitis. Total dosis radiasi eksterna dan brachiterapi dengan dosis >53,085 Gy akan meningkatkan kejadian sistitis sebesar 1,67 kali. Tidak terdapat hubungan total dosis radiasi eksterna dan brachiterapi dengan derajat sistitis.
Kata Kunci: radiasi eksterna, brachiterapi, kanker leher rahim, sistitis
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keywords: external radiation, brachytherapy, cervical cancer, cystitis |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine |
Depositing User: | Upload Mandiri FK |
Date Deposited: | 31 Dec 2024 02:37 |
Last Modified: | 31 Dec 2024 02:37 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/28694 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |