Azwari, Daffadyo Muhammad and Nency, Yetty Movieta and Ardhianto, Pipin (2024) KTI: "Hubungan Kelainan EKG pada Anak dengan Talasemia Beta Mayor Usia 12-17 Tahun". Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text (ABSTAK_KTI_Daffadyo M.Azwari)
ABSTRAK_KTI_Daffadyo M.Azwari.pdf Download (159kB) |
Abstract
Latar Belakang: Talasemia adalah anemia genetik yang mempengaruhi produksi hemoglobin, ditandai oleh kelainan pada rantai globin. Talasemia mayor membutuhkan transfusi darah seumur hidup dan berpotensi menyebabkan komplikasi jantung. Elektrokardiogram (EKG) berguna untuk mengidentifikasi gangguan listrik jantung yang umumnya terjadi pada pasien talasemia mayor di atas usia 10 tahun. Prevalensi talasemia meningkat secara global, termasuk di Indonesia, di mana 3,8% populasi adalah pembawa gen talasemia, dengan daerah prevalensi tinggi seperti Jawa Tengah dan Banyumas.
Tujuan: Mengidentifikasi dan menilai frekuensi kelainan EKG pada anak-anak dengan talasemia beta mayor usia 12-17 tahun di RSUD Banyumas.
Metode: Penelitian ini adalah studi deskriptif cross-sectional yang menganalisis 40 pasien usia 12-17 tahun menggunakan uji Chi-Square Pearson pada tingkat signifikansi p < 0,05. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan pemeriksaan EKG.
Hasil: Analisis morfologi EKG menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara kelainan gelombang T, takikardia sinus, atau pola juvenil dengan jenis kelamin atau usia subjek penelitian. Secara khusus, uji Chi-Square (dengan Fisher’s Exact atau Continuity Correction yang sesuai) menghasilkan nilai p masing-masing 0,296, 0,533, dan 0,215 untuk hubungan jenis kelamin dengan gelombang T, takikardia sinus, dan pola juvenil. Hubungan usia yang diuji menggunakan Mann- Whitney dan Pearson Chi-Square menghasilkan nilai p 0,895, 0,845, dan 0,171. Semua nilai p di atas 0,05, mengonfirmasi tidak adanya hubungan yang bermakna secara statistik.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara morfologi EKG dengan jenis kelamin dan usia. Kelainan EKG yang paling sering diamati dalam perbandingan kelompok usia dan jenis kelamin adalah kelainan gelombang T, takikardi sinus, dan pola juvenil pada anak-anak dengan talasemia beta mayor usia 12-17 tahun.
Kata Kunci: Talasemia, EKG, Remaja
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Talasemia, EKG, Remaja |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine |
Depositing User: | Upload Mandiri FK |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 02:40 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 02:40 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/28002 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |