Search for collections on Undip Repository

Hubungan pola rujukan emergensi dan terencana dengan luaran maternal dan perinatal pada kehamilan dengan suspek spektrum plasenta akreta di RSUP Dr.Kariadi Semarang periode 2020-2023

Umami, Hayyina and Cahyanti, Ratnasari Dwi and Tjahjanto, Hary and Hadijono, R. Soerjo (2024) Hubungan pola rujukan emergensi dan terencana dengan luaran maternal dan perinatal pada kehamilan dengan suspek spektrum plasenta akreta di RSUP Dr.Kariadi Semarang periode 2020-2023. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of Abstrak tesis] Text (Abstrak tesis)
Abstrak tesis .pdf

Download (270kB)

Abstract

Latar Belakang : Penyebab kematian ibu paling banyak saat ini adalah perdarahan, di mana banyak terjadi pada kasus spektrum plasenta akreta. Walaupun angka insiden spektrum plasenta akreta semakin meningkat, belum banyak penelitian di Indonesia yang menganalisis pola rujukan terencana dan pola rujukan emergensi terhadap luaran maternal dan perinatal pada pasien spektrum plasenta akreta (SPA).

Tujuan : Membandingkan hubungan pola rujukan emergensi dan terencana dengan luaran maternal dan perinatal pada pasien suspek spektrum plasenta akreta di RSUP Dr.Kariadi Semarang 2020 – 2023.

Metode : Sebuah penelitian cohort retrospective yang dilaksanakan pada bulan Mei 2024, mencakup 153 wanita dengan suspek SPA yang dirujuk ke RSUP Dr.Kariadi tahun 2020 – 2023, dibagi menjadi kelompok rujukan emergensi dan rujukan terencana. Analisis deskriptif mencakup karakteristik dasar subjek. Uji korelasi terhadap luaran maternal dan luaran perinatal menggunakan uji Chi Square dari SPSS versi 25.00

Hasil : Didapatkan 69 pasien dengan rujukan emergensi dan 84 pasien dengan rujukan terencana. Rujukan emergensi memberikan risiko terhadap caesarean histerektomi dengan OR (95%CI) 2,92 (1,51–5,67), perdarahan maternal dengan OR (95%CI) 2,34 (1,22–4,49), transfusi darah dengan OR (95%CI) 6,02 (2,46–14,76), terhadap perawatan di ICU dengan OR (95%CI) 4,39 (1,5–12,79), prematuritas dengan OR (95%CI) 2,56(1,32–4,92), asfiksia dengan OR (95%CI) 3,41(1,56–7,47). Terdapat perbedaan bermakna antara rujukan emergensi dan terencana pada persalinan pervaginam (p=0.03), kematian perinatal (p=0.04). Rerata jumlah perdarahan 1453,7  1253,6 ml pada rujukan emergensi dan 878,3  823,7 ml pada rujukan terencana.

Diskusi dan Kesimpulan : Rujukan emergensi menghasilkan luaran maternal dan perinatal yang lebih buruk dibandingkan rujukan terencana pada pasien suspek spektrum plasenta akreta di RSUP Dr.Kariadi

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: plasenta akreta, rujukan terencana, rujukan emergensi
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 10 Sep 2024 01:49
Last Modified: 10 Sep 2024 01:49
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/26433

Actions (login required)

View Item View Item