Search for collections on Undip Repository

PENGEMBANGAN MODEL INDEKS PENGUNGKAPAN KEBERLANJUTAN BAGI PENDIDIKAN TINGGI

SARI, Maylia Pramono (2024) PENGEMBANGAN MODEL INDEKS PENGUNGKAPAN KEBERLANJUTAN BAGI PENDIDIKAN TINGGI. Doctoral thesis, UNDIP: Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
1._D___Cover___2020121510009.pdf - Published Version

Download (289kB)
[thumbnail of Abstrak (Inggris)] Text (Abstrak (Inggris))
4._D___Abstrak_(Inggris)___2020121510009.pdf - Published Version

Download (214kB)
[thumbnail of Abstrak (Indonesia)] Text (Abstrak (Indonesia))
5._D___Abstrak_(Indonesia)___2020121510009.pdf - Published Version

Download (214kB)
[thumbnail of Daftar Isi] Text (Daftar Isi)
6._D___Daftar_Isi___2020121510009.pdf - Published Version

Download (219kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
13._D___Daftar_Pustaka___2020121510009.pdf - Published Version

Download (505kB)
[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks] Text (Fulltext PDF Bookmarks)
17._D___Fultext_PDF_Bookmarks___2020121510009.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Peran Pendidikan Tinggi (PT) terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(TPB) telah diakui secara global. Pengembangan sejumlah Sustainability Assessment
Tools (SATs) telah dilakukan, namun mayoritas sebelum tahun 2015 sehingga
dimensi-dimensi yang diukur dalam SATs belum mengakomodasi upaya pencapaian
TPB. Tujuan umum penelitian ini adalah mengembangkan model indeks
pengungkapan keberlanjutan yang komprehensif dan relevan agar dapat digunakan
pemangku kepentingan untuk mengukur akuntabilitas keberlanjutan di PT di
Indonesia. Tujuan khusus penelitian ini ada dua hal yaitu (1) mengembangkan model
indeks pengungkapan keberlanjutan yang komprehensif dengan kriteria meliputi
indikator keberlanjutan (ekonomi, sosial dan lingkungan) serta indikator akademik
(pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat); dan (2) mengembangkan model
indeks pengungkapan keberlanjutan yang relevan dengan kriteria sesuai dengan
karakteristik PT; mencerminkan praktek keberlanjutan di PT serta sesuai dengan
harapan pelaku dan masyarakat sehingga kontrak sosial sebagai proksi legitimasi
terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah PT Indonesia baik Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) maupun Pendidikan Tinggi Swasta (PTS) yang terdaftar di Universitas
Indonesia Green Metrics (UIGM) pada tahun 2022 sebanyak 126 PT. Metode sensus
digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan semua anggota populasi dalam
tahap pertama metode Modified Analytical Hierarchy Process (Modified AHP)
sebanyak 126 PT dan mengolah sebanyak 66 responden.
Terdapat beberapa temuan dalam penelitian ini. Temuan pertama yaitu
terbentuknya pengembangan model Indeks Pengungkapan Keberlanjutan Pendidikan
Tinggi (IPK-PT) berdasarkan pada Indeks Global Reporting Initiatives (GRI), UIGM
dan Times Higher Education (THE) dengan mempertimbangkan indikator
Sustainable Development Goals (SDGs) dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi (BAN-PT). Diperoleh 115 indikator mencakup indikator keberlanjutan
(ekonomi, lingkungan dan sosial) serta indikator akademik (pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat). Temuan kedua adalah peneliti mengembangkan metode
pengukuran indeks keberlanjutan yang lebih representatif karena menggunakan
triangulasi antara data sekunder dan data primer berupa Modified AHP yang
menutup kesenjangan pada metode sebelumnya yaitu Inclusive Examination of
Guideline, Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Modified Delphie Method.
Temuan ketiga yaitu memberi dukungan terhadap Teori Legitimasi khususnya
substantif terkait dengan pengembangan model IPK-PT. Dari tujuh belas sub kriteria
yang mendasarkan pada 17 SDGs menunjukkan bahwa sembilan sub kriteria
memberikan dukungan atas triangulasi data. PT baik PTS maupun PTN memberikan
prioritas yang tidak jauh berbeda untuk indikator indeks pengungkapan
keberlanjutan. Temuan terakhir dari penelitian ini adalah mayoritas PT di Indonesia
(48 PT) tidak memuaskan dalam melakukan pengungkapan berdasar indeks
pengungkapan keberlanjutan yang telah dikembangkan peneliti. Sedangkan terdapat 19 PT dengan kategori unggul; 25 PT dengan kategori baik/di atas rata-rata; 34 PT
pada kategori memuaskan/rata-rata. PTS menunjukkan hasil mayoritas berada pada
posisi tidak memuaskan; sedangkan PTN menunjukkan hasil mayoritas berada pada
posisi baik/di atas rata-rata. Secara rinci PTN-Satker menunjukkan hasil mayoritas
berada pada posisi rata-rata/memuaskan dan tidak memuaskan. Sedangkan PTNBLU menunjukkan hasil mayoritas berada pada posisi tidak memuaskan; PTN-BH
menunjukkan hasil mayoritas berada pada posisi baik/di atas rata-rata.
Pengungkapan keberlanjutan terbukti sebagai salah satu strategi legitimasi.
IPK-PT dinyatakan komprehensif karena meliputi tiga dimensi keberlanjutan yaitu
dimensi lingkungan; dimensi sosial dan dimensi ekonomi sekaligus
mempertimbangkan tiga indikator akademik yaitu pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat. Selain itu juga mempertimbangkan standar
internasional yaitu SDGs dan regulasi nasional yaitu BAN-PT. Pengembangan IPKPT dikatakan relevan karena sesuai dengan karakteristik PT dan sesuai dengan
harapan pelaku dan masyarakat sehingga kontrak sosial sebagai proksi teori
legitimasi terpenuhi.
Implikasi teoritis dari penelitian ini, IPK-PT merupakan bentuk akuntabilitas
dan strategi legitimasi yang memberikan motivasi pengungkapan keberlanjutan
dalam rangka peningkatan reputasi PT. Hal ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan
masyarakat luas (kontrak sosial) melalui upaya meminimalisir kesenjangan
legitimasi. Penelitian ini menemukan bukti bahwa PT mengungkapkan lebih banyak
informasi substantif dibandingkan tindakan simbolik. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya kesesuaian antara hasil analisis konten/indeks pengungkapan dengan
preferensi pelaku keberlanjutan di PT. Disisi lain, ekspektasi masyarakat terpenuhi
sebagai dampak dari PT yang proaktif atas keberlanjutan melalui pendidikan,
penelitian maupun pengabdian masyarakat. Pemenuhan ekspektasi masyarakat
tersebut pada aspek kemiskinan, kelaparan, kesehatan, pendidikan, air dan sanitasi,
energi, pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, ketidakadilan, kota dan komunitas
berkelanjutan, konsumsi dan produksi, iklim, kehidupan di air, kehidupan di darat,
kelembagaan dan kemitraan. Implikasi praktis dari penelitian ini memberikan
mapping, benchmarking, guidance dan best practice indeks pengungkapan
keberlanjutan PT Indonesia yang dapat digunakan oleh para peneliti mendatang,
pembuat kebijakan khususnya PT di Indonesia, serta pemangku kepentingan lainnya.
Rekomendasi penelitian mendatang sebagai solusi keberlanjutan di PT yaitu
diperlukan adanya regulasi yang relevan dengan PT; perubahan mindset dan
awareness civitas akademika terkait keberlanjutan; penguatan komitmen pimpinan,
tata kelola dan kolaborasi; serta peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya
Manusia (SDM), anggaran dan sarana prasarana.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Indeks Pengungkapan Keberlanjutan (IPK); Pendidikan Tinggi (PT); Modified Analytical Hierarchi Process (AHP)
Subjects: Economics and Business > Accounting
Economics and Business
Divisions: Faculty of Economics and Business > Doctor Program in Economics
Depositing User: Mr Sulamul Hadi
Date Deposited: 09 Sep 2024 06:55
Last Modified: 09 Sep 2024 06:55
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/26426

Actions (login required)

View Item View Item