Adhi, Rizki Sindu (2024) VARIASI HARGA DAN INTEGRASI PASAR SPASIAL CABAI MERAH KERITING DI JAWA TENGAH. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
Bagian 1.pdf Download (197kB) |
![]() |
Text
Bagian 2.pdf Download (113kB) |
![]() |
Text
Bagian 3.pdf Download (141kB) |
![]() |
Text
Bagian 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (288kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Bagian 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (243kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Bagian 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (40kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Bagian 7.pdf Download (626kB) |
Abstract
Harga cabai merah keriting di Jawa Tengah yang fluktuatif memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis variasi harga dan integrasi pasar spasial cabai merah keriting di Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari hingga Februari 2024 bertempat di Jawa Tengah. Data diperoleh menggunakan aplikasi maupun website resmi Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah serta Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Tengah dari Januari 2019 hingga Desember 2023. Variabel yang digunakan adalah harga cabai merah keriting pada tingkat grosir dan konsumen pada lima pusat pembagian wilayah pengembangan di Jawa Tengah yaitu Semarang, Surakarta, Kudus, Banyumas, Magelang dan Tegal. Data dianalisis menggunakan model Autoregeressive Integrated Moving Average (ARIMA), Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH), Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) dan Vector Error Correction Model (VECM) dengan software eviews9. Hasil penelitian menujukkan harga cabai merah keriting di Jawa Tengah bersifat heteroskedastisitas sehingga dilakukan pemodelan ARCH/GARCH. Hasil pendugaan model ARCH/GARCH menunjukkan bahwa harga cabai merah keriting di Jawa Tengah memiliki tingkat volatilitas yang tinggi. Data harga dari lima pusat pembagian wilayah pengembangan di Jawa Tengah stasioner di tingkat first difference. Hasil pemodelan VECM menunjukkan bahwa Kota Semarang dan Kota Tegal memiliki hubungan kointegrasi dan kausalitas terbanyak dengan wilayah lainnya. Hal tersebut disebabkan sejarah pengembangan kota, posisi kota sebagai pusat dan menjadi supplier utama cabai merah keriting di Jawa Tengah.
Kata kunci: Volatilitas, Integrasi pasar, ARIMA, ARCH/GARCH, VECM.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Volatilitas, Integrasi pasar, ARIMA, ARCH/GARCH, VECM. |
Subjects: | Animal and Agricultural Sciences |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Agribusiness |
Depositing User: | User Agribisnis |
Date Deposited: | 16 Jan 2025 04:12 |
Last Modified: | 16 Jan 2025 04:12 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/25816 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |