Intanningrum, Chyntha Ocsar Rahma (2024) EFEKTIVITAS KEBIJAKAN BATAS MINIMAL USIA PERKAWINAN TERHADAP KASUS PERNIKAHAN DINI DI KABUPATEN WONOGIRI. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
Text
COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (572kB) |
|
Text
BAB 1.pdf - Submitted Version Download (609kB) |
|
Text
BAB 2.pdf - Submitted Version Download (739kB) |
|
Text
BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 4.pdf - Submitted Version Download (133kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (145kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pernikahan dini di Kabupaten Wonogiri meningkat pada tahun 2020 dan 2021 sejak
disahkannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 atas Perubahan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Berawal dari permasalahan
tersebut, Pemerintah Kabupaten Wonogiri dengan inisiasi Pengadilan Agama
Kabupaten Wonogiri menjalin kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (PPPA) sebagai upaya pencegahan pernikahan dini di
kabupaten tersebut. Proses tersebut melahirkan efektivitas kebijakan karena adanya
kesamaan dalam mencapai tujuan yakni menurunkan kasus pernikahan dini. Artikel
ini bertujuan menganalisis efektivitas kebijakan batas minimal usia perkawinan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan aturan tersebut di Kabupaten
Wonogiri menggunakan teori Riant Nugroho yang meliputi 5 indikator, yaitu tepat
kebijakan, tepat pelaksanaan, tepat target, tepat lingkungan, dan tepat proses. Metode
yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengambilan data melalui
wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan
kebijakan batas minimal usia perkawinan dini di Kabupaten Wonogiri yang meliputi
lima indikator sudah dilaksanakan dengan baik oleh pihak-pihak terkait. Pelaksanaan
aturan batas minimal usia perkawinan sebagai upaya penurunan kasus pernikahan
dini di Kabupaten Wonogiri efektif menurunkan angka kasus pernikahan sebesar
29,3% pada tahun 2022-2023, yang dapat dikatakan cukup signifikan dibanding
tahun 2020-2021 yang mengalami penurunan 6,1%. Beberapa faktor pendorongnya,
yaitu kesamaan tujuan yang dicapai dan koordinasi yang baik antar pihak dalam
pelaksanaan kebijakan batas minimal usia perkawinan di Kabupaten Wonogiri.
Adapun faktor yang masih menjadi penghambat adalah belum adanya keterlibatan
pihak eksternal dan minimnya partisipasi akademisi, serta minimnya pemahaman
masyarakat tentang kebijakan batas minimal usia perkawinan dan dampak negatif
dari pernikahan dini. Dengan demikian, diperlukan kerja sama pemerintah
Kabupaten Wonogiri dengan pihak swasta dan akademisi agar dapat menambah
sumber daya baik SDA dan sumber daya anggaran dalam mengoptimalkan kebijakan
dan menambah pemahaman masyarakat terkait pernikahan dini.
Kata kunci: Efektivitas, Pernikahan dini, dan Batas Minimal Usia Perkawinan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Public Administration |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 07 Aug 2024 01:24 |
Last Modified: | 07 Aug 2024 01:24 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/25406 |
Actions (login required)
View Item |