MAULANA, HAYDAR and Astuti, A.M. Endah Sri and Prasetyo, Mujiono Hafidh (2024) PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP TINDAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA No. 74/ Pid.Sus/2019/PN JPA). _31 PDN 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
Text
Haydar Maulana-cover.pdf Download (968kB) |
|
Text
Haydar Maulana-abstrak.pdf Download (12kB) |
|
Text
Haydar Maulana-bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (293kB) |
|
Text
Haydar Maulana-bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (322kB) |
|
Text
Haydar Maulana-bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB) |
|
Text
Haydar Maulana-bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
|
Text
Haydar Maulana-dapus.pdf Download (125kB) |
Abstract
Penyalahgunaan narkotika merupakan suatu permasalahan global yang hampir menimpa seluruh masyarakat internasional, termasuk Indonesia. Faktor-faktor yang mendukung penyalahgunaan narkotika di Indonesia antara lain adalah letak geografis yang strategis, jumlah masyarakat yang banyak, sistem keamanan
pada wilayah perbatasan yang lemah, dan tingginya permintaan pasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana narkotika dan pertimbangan Hakim dalam menentukan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana narkotika dalam perkara Nomor 74/Pid.Sus/2019/PN JPA. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah spesifikasi
penelitian deskriptif. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil menyimpulkan bahwa Perkara nomor 74/Pid.Sus/2019/PN JPA, hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 tahun dan pidana denda sejumlah Rp1.000.000.000,00, dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana
penjara selama 2 bulan hukuman tersebut sudah sesuai dengan Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Namun, dianggap masih rendah jika dibandingkan dengan tindak kejahatan yang dilakukan, terutama karena kasus penyalahgunaan narkotika semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menimbulkan kesan bahwa hukuman yang dijatuhkan belum
memberikan efek jerah yang diharapkan. Hakim juga menimbang keadaan yang memberatkan, seperti perbuatan terdakwa yang tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas narkoba dan dapat merusak mental serta kesehatan orang lain. Di sisi lain, hakim juga mempertimbangkan keadaan yang meringankan, yaitu terdakwa mengakui terus terang perbuatannya, menyesalinya,
dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.
Kata Kunci : Penerapan Sanksi Pidana, Tindak Penyalahgunaan Narkotika
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penerapan Sanksi Pidana, Tindak Penyalahgunaan Narkotika |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Mr Perpus FH1 |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 10:34 |
Last Modified: | 01 Aug 2024 10:34 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/25254 |
Actions (login required)
View Item |