Search for collections on Undip Repository

IMPLIKASI PERBEDAAN INTERPRETASI MENGENAI NELAYAN TRADISIONAL ANTARA INDONESIA DAN AUSTRALIA DALAM MOU BOX 1974 TERHADAP AKTIVITAS NELAYAN TRADISIONAL INDONESIA. _28 HI 2024

PINARINGAN, SAMUEL JAMES and Trihastuti, Nanik and Susetyorini, Peni (2024) IMPLIKASI PERBEDAAN INTERPRETASI MENGENAI NELAYAN TRADISIONAL ANTARA INDONESIA DAN AUSTRALIA DALAM MOU BOX 1974 TERHADAP AKTIVITAS NELAYAN TRADISIONAL INDONESIA. _28 HI 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

[thumbnail of Samuel James - Cover.pdf] Text
Samuel James - Cover.pdf

Download (584kB)
[thumbnail of Samuel James - abstrak.pdf] Text
Samuel James - abstrak.pdf

Download (228kB)
[thumbnail of Samuel James - bab 1.pdf] Text
Samuel James - bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (271kB)
[thumbnail of Samuel James - bab 2.pdf] Text
Samuel James - bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (421kB)
[thumbnail of Samuel James - bab 3.pdf] Text
Samuel James - bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (523kB)
[thumbnail of Samuel James - bab 4.pdf] Text
Samuel James - bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (188kB)
[thumbnail of Samuel James - dapus.pdf] Text
Samuel James - dapus.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (681kB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan dunia internasional, rumusan mengenai nelayan tradisional didalam Memorandum of Understanding Box 1974 (MoU Box 1974) dan Agreed Minutes 1989 menemukan persoalan dalam memenuhi hak penangkapan ikan secara tradisional (traditional fishing rights) dari nelayan tradisional Indonesia di wilayah ZEE Australia. Persoalan tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan interpretasi antara Indonesia dan Australia terhadap pengertian nelayan tradisional didalam MoU Box 1974 dan Agreed Minutes 1989.
Pengadopsian teknologi yang dilakukan nelayan tradisional Indonesia untuk menyesuaikan perkembangan internasional, dinilai pemerintah Australia sebagai pelanggaran terhadap ketentuan perjanjian. Penelitian ini menggunakan pendekatan Yuridis – Normatif dengan sifat deskriptif analitis. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan didalam penelitian adalah kepustakaan / library and website research dengan jenis data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa rumusan definisi mengenai nelayan tradisional dipengaruhi 3 (tiga) hal, yakni sistem hukum, metode interpretasi, dan pergeseran norma hukum internasional. Dalam konteks MoU Box 1974 dan Agreed Minutes 1989, Australia yang menitikberatkan kepada teknologi sebagai ciri dan karakteristik tradisional, bertentangan dengan interpretasi Indonesia. Hal tersebut berimplikasi kepada pelemahan perlindungan hukum di lapangan sehingga menyebabkan penangkapan terhadap nelayan tradisional dan stagnasi budaya yang terjadi dikalangan komunitas nelayan tradisional. Dengan demikian, sesungguhnya pengertian nelayan tradisional di dalam MoU Box 1974 dan Agreed Minutes 1989 harus dirundingkan dan
diselaraskan ulang dengan pengakuan internasional terhadap masyarakat tradisional melalui kerangka UNCLOS 1982 dan instrument hukum internasional lainnya.
Kata Kunci : Interpretasi, MoU Box 1974, Agreed Minutes 1989, dan
Traditional Fishing Rights

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Interpretasi, MoU Box 1974, Agreed Minutes 1989, dan Traditional Fishing Rights
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Mr Perpus FH1
Date Deposited: 01 Aug 2024 11:24
Last Modified: 01 Aug 2024 11:24
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/25137

Actions (login required)

View Item View Item