Khairunnisa, Hana (2024) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN BANK SAMPAH INDUK ‘RUMAH HARUM’ DI KELURAHAN ABADIJAYA, KECAMATAN SUKMAJAYA, KOTA DEPOK. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Full text not available from this repository.Abstract
Sampah menjadi permasalahan yang belum dapat teratasi dengan baik di Kota Depok. Untuk mengurangi dampak yang dihasilkan, Bank Sampah Induk Rumah Harum menerapkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Tujuan penelitian untuk menganalisis pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan Bank Sampah Induk Rumah Harum serta menganalisis faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tahapan pemberdayaan masyarakat menurut Wrihatnolo dan Dwidjowijoto
(2007), serta faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan masyarakat menurut Anggraini, Noor, dan Said (dalam Tullatifah, 2020). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari Kepala Kelurahan Abadijaya, Ketua dan Pengurus Bank Sampah Induk
Rumah Harum, Anggota Bank Sampah Unit Barokah binaan Bank Sampah Induk Rumah Harum dengan menggunakan teknik purposive sampling, serta Nasabah Bank Sampah Induk Rumah Harum dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data terdiri dari pengumpulan data dan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu Penyadaran, Pengkapasitasan, dan Pendayaan. Pemberdayaan masyarakat
dalam pengelolaan Bank Sampah Induk Rumah Harum belum berjalan dengan baik karena dari ketiga tahapan pemberdayaan terdapat satu tahapan yang belum berjalan, yaitu pada tahapan pendayaan, masyarakat belum memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal. Sementara itu, tahapan penyadaran dan pengkapasitasan sudah berjalan dengan baik. Faktor pendukung pemberdayaan terdiri dari keterlibatan masyarakat sekitar dan kerja sama dengan pihak lain. Faktor penghambat pemberdayaan terdiri dari ketidakdisiplinan nasabah bank sampah dan pola pikir masyarakat yang kurang tepat. Saran yang dapat diberikan, yaitu pelatihan pembuatan produk daur ulang sampah, pelatihan untuk pengurus, peningkatan kedisiplinan nasabah bank sampah, dan sosialisasi dengan melibatkan beberapa tokoh masyarakat.
Kata Kunci: Tahapan, Pemberdayaan, Bank Sampah
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Public Administration |
Depositing User: | Users 162 not found. |
Date Deposited: | 03 Jul 2024 07:54 |
Last Modified: | 03 Jul 2024 07:54 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24746 |
Actions (login required)
View Item |