Khuluqi, Muhammad Khusnul (2024) KOLABORASI STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE PANTAI KERTOMULYO KECAMATAN TRANGKIL KABUPATEN PATI. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (600kB)
	Text BAB 1.pdf - Submitted Version Download (477kB)
	Text BAB 2.pdf - Submitted Version Download (177kB)
	Text BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (65kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (189kB)
	Text DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (944kB)

Abstract

Ekowisata Mangrove Pantai Kertomulyo memiliki sejarah panjang dan pada
akhirnya memiliki keunggulan dari pantai lain di Kabupaten Pati. Kemajuan
ekowisata Pantai Kertomulyo dicapai melalui kolaborasi antara pemerintah, swasta,
dan masyarakat. Sebagaimana tercantum dalam Perda No. 2 Tahun 2018 tentang
rencana pembangunan pariwisata Kabupaten Pati 2018-2025. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengidentifikasi stakeholder yang terlibat dan proses
kolaborasi yang terjadi di Pantai Kertomulyo. Kemudian metode yang dipakai
adalah deskriptif kualitatif. Beberapa teori yang dipakai adalah teori pemetaan
stakeholder matriks power vs interest dan proses kolaborasi stakeholder.Kemudia
untuk penentuan subjek penelitian dengan teknik purpossive sampling. Hasil
penelitian berfokus pada tujuan dari penelitian, sehingga diperoleh dua kesimpulan
utama. Kesimpulan pertama menunjukkan stakeholder yang terlibat dikategorikan
menjadi empat berdasarkan tingkat kepentingan dan kekuatan, yaitu crowd, contest
setter, subject dan player. Untuk stakeholder crowd tidak ditemukan. Pada
stakeholder contest setter adalah DINPORAPAR Kabupaten Pati. Kemudian
Subject meliputi pedagang, masyarakat, pemdes dan media massa . Terakhir
kategori player meliputi PPUP, Tresno Segoro dan Misaja. Kesimpulan kedua
menunjukkan secara keseluruhan proses kolaborasi yang terjadi pada Pantai
Kertomulyo dapat dikatakan baik apabila dilihat dari segi perubahan yang terjadi
pada kondisi pantai yang awalnya gersang menjadi hijau dan telah menjadi tempat
wisata secara resmi ditahun 2017 , tetapi dalam hal wisata terlihat tidak signifikan
yang didasarkan pada penurunan tingkat pengunjung dan permasalahan dalam
kolaborasi. Saran yang dapat diberikan perlu adanya peningkatan kolaborasi dalam
hal wisata yang ada di Pantai Kertomulyo. Permasalahan lain seperti sinergitas
antara pengelola dan pemdes harus segera dicapai. Sehingga dapat menunjang
untuk menjadi ekowisata yang berkelanjutan.
Kata Kunci : Kolaborasi, Stakeholder, Ekowisata, Mangrove, Pantai Kertomulyo

Actions (login required)

View Item