Salsabila, Fadhila Yumna (2024) PERAN STAKEHOLDERS DALAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DI WADUK JATIBARANG KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Bab 1.pdf - Submitted Version Download (4MB)
	Text Bab 2.pdf - Submitted Version Download (4MB)
	Text Bab 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text Bab 4.pdf - Submitted Version Download (4MB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (4MB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Konservasi sumber daya air di Waduk Jatibarang Kota Semarang penting untuk
menjaga dan menjamin ketersediaan air yang diperlukan dalam mendukung
kesejahteraan masyarakat di Kota Semarang, dilatarbelakangi tingginya kebutuhan
akan air karena populasi penduduk yang meningkat sementara IKA Kota Semarang
mengalami penurunan. Hal tersebut tidak hanya dirasakan oleh satu sektor saja,
sehingga peran stakeholders menjadi penting. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi stakeholders yang terlibat dan mengetahui peran masing-masing
stakeholder dalam konservasi sumber daya air di Waduk Jatibarang Kota Semarang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik
pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen.
Penelitian ini menggunakan teori pemetaan stakeholder oleh Bryson untuk
mengidentifikasi stakeholder yang terlibat dan teori oleh Nugroho untuk mengetahui
peran masing-masing stakeholder. Hasil penelitian menunjukan bahwa stakeholder
yang termasuk ke dalam (1) Players yaitu BBWS Pemali-Juana yang berperan sebagai
policy creator, implementor, coordinator, dan facilitator, serta Dinas Lingkungan
Hidup Kota Semarang, Dinas Perikanan Kota Semarang, dan Pokdarwis Sukomakmur
yang berperan sebagai policy creator, implementor, dan facilitator; (2) Subjects yaitu
Kecamatan Gunungpati, Kelurahan Kandri, dan Masyarakat yang berperan sebagai
implementor; (3) Context Setter yaitu Dinas Pariwisata Kota Semarang yang berperan
sebagai accelerator; dan (4) Crowd yaitu Institusi Pendidikan dan Komunitas
Lingkungan Hidup yang berperan sebagai accelerator. Rekomendasi yang dapat
diberikan adalah membangun kembali koordinasi melalui penyediaan pelatihan dan
pengembangan, pengalokasian sumber daya, penerapan kebijakan adaptable dan
sinergi kelembagaan lintas sektoral dengan pihak yang berwenang melalui edukasi
masyarakat, pendampingan atau monitoring, dan pelaporan.
Kata Kunci: Peran, Stakeholders, Konservasi Sumber Daya Air

Actions (login required)

View Item