Brillianto, Handriyo Iqbal (2024) ANALISIS KOLABORASI STAKEHOLDER DALAM PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Bab 1.pdf - Submitted Version Download (606kB)
	Text Bab 2.pdf - Submitted Version Download (272kB)
	Text Bab 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (594kB)
	Text Bab 4.pdf - Submitted Version Download (17kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (235kB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (945kB)

Abstract

Kolaborasi stakeholder adalah partisipasi, komunikasi, kerjasama, dan komitmen
antar pihak yang memiliki pengaruh atau kepentingan dalam suatu program.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kolaborasi antara stakeholder dalam
penanganan kekerasan seksual di Kota Semarang. Pendekatan deskriptif kualitatif
digunakan dengan metode studi kasus untuk menggambarkan bagaimana
stakeholder seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(DP3A), Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD
PPA), Polrestabes, Lembaga Bantuan Hukum (LBH), dan instansi terkait lainnya
berinteraksi dan bekerjasama dalam menangani kasus kekerasan seksual. Data
dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen,
kemudian dianalisis dengan teknik triangulasi untuk memastikan validitas hasil
penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antar stakeholder di
Semarang telah menunjukkan beberapa kemajuan dalam hal peningkatan kesadaran
publik dan pelaksanaan beberapa program sosialisasi. Namun, tantangan yang
dihadapi mencakup kurangnya keterbukaan, minimnya evaluasi rutin, serta
hambatan dalam koordinasi lintas instansi. Saran yang diajukan meliputi
peningkatan keterbukaan dan inklusivitas melalui Memorandum of Understanding
(MoU) formal, penguatan kepemimpinan fasilitatif melalui pendidikan dan
pelatihan, serta optimalisasi proses kolaboratif melalui pengembangan dialog tatap
muka. Selain itu, pemanfaatan sumber daya dan kapasitas yang ada, implementasi
program spesifik, serta pemantauan dan evaluasi berkelanjutan diusulkan untuk
meningkatkan efektivitas kolaborasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi pada upaya peningkatan kolaborasi stakeholder dalam penanganan
kekerasan seksual, serta menjadi acuan bagi pembuat kebijakan dalam merumuskan
strategi yang lebih efektif di masa mendatang.
Kata kunci: Kolaborasi Stakeholder, Kekerasan Seksual, Semarang

Actions (login required)

View Item