ASHAR, WIRA MAULANA (2024) PEMETAAN DEFORMASI CANDI SELOGRIYO SECARA TIGA DIMENSI (3D) MULTITEMPORAL MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TERRESTRIAL LASER SCANNER (TLS). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Text
Cover.pdf Download (659kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (865kB) |
Abstract
Bangunan bersejarah merupakan bagian penting dari warisan budaya manusia. Di Indonesia, terdapat banyak bangunan bersejarah, salah satunya adalah Candi Selogriyo. Candi yang terletak di lereng Gunung Sumbing ini rentan terhadap risiko seperti perubahan lingkungan, guncangan seismik, perubahan beban, dan penuaan alami, yang dapat menyebabkan deformasi strukturnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis deformasi Candi Selogriyo berdasarkan pemodelan 3D multitemporal dan menunjukkan pentingnya metode pemetaan yang lebih baik untuk memantau deformasi bangunan bersejarah. Pemetaan dilakukan menggunakan teknologi Terrestrial Laser Scanner (TLS) untuk menghasilkan
analisis deformasi 3D multitemporal dengan metode surface to surface. Model 3D multitemporal diikat dengan koordinat hasil pengukuran GNSS menggunakan Total Station Reflectorless (X dan Y) dan waterpass (Z). Penelitian ini juga mencakup perkembangan teknik pengukuran yang lebih akurat dan efisien, serta mempromosikan pemahaman tentang teknologi TLS modern. Studi ini dapat berkontribusi pada perlindungan dan pelestarian warisan budaya. Hasil penelitian ini meliputi model 3D Candi Selogriyo untuk epoch kedua dan model deformasi
metode surface to surface. Ketelitian hasil pengukuran model 3D Candi Selogriyo epoch kedua menunjukkan nilai kesamaan jarak sebesar 99,70% jika dibandingkan dengan pengukuran alat TS dan 99,73% jika dibandingkan dengan pengukuran meteran baja. Model 3D memiliki RMSE koordinat X sebesar 0,012, RMSE Y sebesar 0,099, dan RMSE Z sebesar 0,005 m. Analisis deformasi multitemporal dengan metode surface to surface diuji signifikansinya menggunakan uji signifikansi T pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan pergeseran rata-rata sebesar 0,000332 dengan standar deviasi 0,0097. Hasil uji t
satu sampel menunjukkan t-statistik sebesar 0,1869, yang lebih rendah dari nilai kritis t untuk tingkat signifikansi α = 0,05, menunjukkan ketidaksignifikan statistik dari pergeseran pada tingkat yang ditentukan. Berdasarkan pemodelan 3D epoch kedua, kemiringan Candi Selogriyo masih tergolong ringan dengan nilai 01°.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Candi, Deformasi, Model 3D, Surface to Surface, Terrestrial Laser Scanner (TLS). |
Subjects: | Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Geodetic Engineering |
Depositing User: | Geodesi undip |
Date Deposited: | 26 Jun 2024 09:49 |
Last Modified: | 26 Jun 2024 09:49 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24157 |
Actions (login required)
View Item |