Ammaliasari, Puspita Fathya (2024) Analisis Implementasi Kebijakan Pembatasan Lalu Lintas Dengan Sistem Ganjil Genap di Provinsi DKI Jakarta. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (735kB)
	Text BAB 1.pdf - Submitted Version Download (3MB)
	Text BAB 2.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text BAB 4.pdf - Submitted Version Download (180kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (561kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kemacetan merupakan permasalahan lalu lintas utama yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Dinas Perhubungan (DISHUB) kemudian memberlakukan kebijakan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap sebagai upaya untuk menangani masalah kemacetan di DKI Jakarta. Kebijakan ini merupakan pembatasan penggunaan kendaraan roda empat sesuai dengan nomor plat kendaraan yang bertujuan untuk mengurangi volume kendaraan sehingga dapat mengatasi kemacetan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap di Provinsi DKI Jakarta dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam impementasi kebijakan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta studi pustaka. Teori yang digunakan adalah Teori Implementasi Merilee S. Grindle meliputi isi kebijakan (Content of Policy) dan linkungan kebijakan (Context of Implementation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pelaksana sudah menjalankan tugasnya dengan baik namun masih ditemui kendala seperti masih terjadi kenaikan volume kendaraan dan masih terjadi kemacetan di ruas-ruas jalan yang diberlakukan kebijakan ganjil genap. Faktor pendukung implementasi kebijakan yaitu koordinasi yang baik antarstakeholder, sosialisasi kebijakan, dan pemahaman yang baik dari aparatur pelaksana, sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat dan sumber daya dalam melakukan implementasi.

Kata Kunci: Implementasi, Kemacetan, Pembatasan

Actions (login required)

View Item