Rahmawati, Alifia Sekar (2024) PROSES COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA PREVALENSI STUNTING DI KABUPATEN PURWOREJO. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
Full text not available from this repository.Abstract
Unsur utama proses collaborative governance yaitu keterlibatan peran multi- stakeholder dalam pengaturan pengentasan suatu permasalahan khususnyapercepatan penurunan stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proseskolaborasi dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Purworejomenggunakan teori collaborative governance Ansell and Gash (2007). Penelitianini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan pengumpulan datadilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Hasil
penelitian menunjukan dialog tatap muka telah dilakukan Dinas Kesehatan, DinasSosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Purworejobersama swasta, akademisi, dan masyarakat melalui rapat dan pertemuan formal
maupun informal. Membangun kepercayaan dilakukan dengan menciptakancitrapositif dalam percepatan penurunan stunting dengan komunikasi, koordinasi, danketerbukaan informasi masing-masing stakeholders. Komitmen dalamproseskolaborasi antar pemangku kepentingan berbeda tetapi tetap sejalan dengan perandan tanggungjawabnya pada penurunan stunting. Pemahaman bersama sudahdimiliki setiap OPD tetapi masalah stunting bagi masyarakat masih disepelekansehingga perlu diatasi dengan melibatkan masyarakat dalam programdan kegiatanpenurunan stunting. Hasil sementara menunjukkan pencapaian KabupatenPurworejo benar-benar berkomitmen bersama mulai pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat untuk mengentaskan stunting. Faktor penghambat
Collaborative Governance percepatan penurunan angka prevalensi stuntingdi
Kabupaten Purworejo, yaitu faktor budaya, seperti kurangnya koordinasi, rendahnya kapasitas SDM, dan lemahnya sistem monitoring dan evaluasi. Faktor
institusi anggaran terbatas, komitmen pimpinan rendah, dan budaya organisasi
kurang mendukung menjadi penghambat. Sementara faktor politik meliputi
inkonsistensi kebijakan, komitmen politik rendah, dan kepentingan politik tertentu. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk membuat konsistensi pertemuan, optimalisasi penyebarluasan informasi dan publikasi sebagai bentuk keterbukaan, dan memperluas jaringan kolaborasi dengan pihak swasta agar proses kolaborasi
dapat mencapai tujuan penurunan angka stunting di Kabupaten Purworejo. Kata kunci: Collaborative Governance, Stakeholders, Stunting
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Public Administration |
Depositing User: | Users 162 not found. |
Date Deposited: | 26 Jun 2024 04:08 |
Last Modified: | 26 Jun 2024 04:08 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/24071 |
Actions (login required)
View Item |