Search for collections on Undip Repository

Pengaruh Penambahan Hyaluronidase 1500 Unit Terhadap Kadar TNF- α, IL-6, Intensitas Nyeri Dan Activity Daily Living Pasien Yang Diberikan Injeksi Steroid Epidural Studi Pada Penderita HNP Lumbal Stadium I-II Di RSUP Dr. Kariadi Semarang

Budisulistyo, Trianggoro and Husni, Amin and Pudjonarko, Dwi (2024) Pengaruh Penambahan Hyaluronidase 1500 Unit Terhadap Kadar TNF- α, IL-6, Intensitas Nyeri Dan Activity Daily Living Pasien Yang Diberikan Injeksi Steroid Epidural Studi Pada Penderita HNP Lumbal Stadium I-II Di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Doctoral thesis, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Full text not available from this repository. (Request a copy)

Abstract

Latar Belakang: Sekitar 90% penderita HNP lumbal menunjukkan perbaikan dengan manajemen konservatif, dan 10%-19% operasi. Injeksi steroid epidural (ISE) bersama anestetik lokal efektif hingga 6 bulan (30-40%), dan 1 tahun (68.5%). Hyaluronidase 1500 Unit sebelum ISE (Epidurolisis) sering digunakan pasca operasi spinal dengan nyeri menetap. Penelitian ini bertujuan membandingkan perubahan perbaikan intensitas nyeri, activity daily living (ADL), dan kadar sitokin penderita HNP lumbal stadium I-II yang mendapatkan Epidurolisis dengan ISE saja.
Metode: Penelitian ini adalah eksperimental dengan intervensi berdesain Pre- dan Post- Test Control Group Design. Penderita HNP lumbal stadium I-II di RSUP Dr. Kariadi Semarang dibagi menjadi: Kelompok ISE dan Epidurolisis. Evaluasi Skor NRS, Pain DETECT, dan ODI sebelum tindakan, Minggu Ke-3 dan Bulan Ke-3 sesudahnya; dibandingkan perubahan antarwaktu pemantauan. Termasuk perubahan kadar TNF-α dan IL-6 Pre- dan Minggu Ke-3 pasca intervensi.
Hasil Penelitian: Dari Januari sampai Agustus 2022 terdapat 161 orang HNP lumbal Stadium I-II, yang memenuhi kriteria inklusi. Kelompok Epidurolisis 84 orang berusia 18-78 tahun (mean 49.98+13.09), Kelompok ISE 77 orang berusia 19-79 tahun (mean 50.58+16.21), dan drop out 18 (Epidurolisis 12 dan ISE 6 orang). Perbedaan bermakan perubahan Skor NRS, Pain DETECT dan ODI pada kedua kelompok hingga Bulan Ke-3 (p< 0.05). Epidurolisis lebih baik dibandingkan ISE, baik Skor NRS (1.21+0.50 vs 1.51+0.53), Pain DETECT (8.61+2.66 vs 12.17+2.78), maupun ODI (4.72+3.34 vs 8.51+3.67). Rerata penurunan kadar TNF-α Kelompok Epidurolisis lebih baik (1.091 vs 0.21), sedangkan IL-6 ((-) 3.7 vs (-)3.97) lebih baik pada ISE. Uji Spearman’s Rho menunjukkan kadar TNF-α dan IL-6 berpengaruh bermakna terhadap intensitas nyeri (r= 21.5% dan r= 11.5%). Sedangkan intensitas nyeri mempengaruhi bermakna perubahan ADL (r= 33.9%).
Uji Spearman’s Rho menunjukkan Korelasi Kuat dan Positif kadar TNF-α dan IL-6 (r= 0.597), dimana kadar TNF-α yang turun juga diikuti penurunan IL-6. Jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, maupun IMT; tidak menunjukkan pengaruh bermakna terhadap perubahan ADL.
Pembahasan : Hyaluronidase dapat mengurangi fibrosis dan edema, meningkatkan vascular endothelial growth factor (VEGF); sehingga angiogenesis di topis lesi dan regenerasi saraf lebih baik. Oleh karenanya perbaikan skor NRS, Pain DETECT, ODI, kadar TNF-α dan IL-6 lebih baik dengan hyaluronidase 1500 unit.
Simpulan: Hyaluronidase 1500 unit meningkatkan efektifitas triamsinolon inraepidural, serta perbaikan lebih optimal bagi penderita HNP lumbal kronik stadium I-II.
Kata Kunci: HNP lumbal stadium I-II, triamsinolon, hyaluronidase, NRS, Pain DETECT, ODI, TNF-α, IL-6

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Doctor Program of Medical Science
Depositing User: Users 193 not found.
Date Deposited: 03 Jul 2024 02:36
Last Modified: 03 Jul 2024 02:36
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23799

Actions (login required)

View Item View Item