Latifah, Hazimah (2024) ANALISIS PROSES COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MENANGGULANGI BENCANA BANJIR DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
Text
COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (674kB) |
|
Text
BAB 1.pdf - Submitted Version Download (1MB) |
|
Text
BAB 2.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (681kB) |
|
Text
BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (759kB) |
|
Text
BAB 4.pdf - Submitted Version Download (219kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (427kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penanggulangan banjir tidak dapat dijalankan oleh satu instansi atau lembaga saja
sehingga perlu adanya kerja sama antar stakeholders agar dapat mewujudkan
sinergitas bersama-sama dalam menangani masalah banjir. Hal ini membuktikan
bahwa perlu menerapkan Collaborative Governance untuk mempermudah dan
mempercepat penanganan masalah banjir. Namun, dalam penerapannya masih
terdapat permasalahan yang menunjukkan belum maksimalnya kolaborasi
penanggulangan bencana banjir di Kota Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis proses Collaborative Governance dalam menanggulangi
bencana banjir di Kota Semarang dan mengidentifikasi faktor penghambat
pelaksanaan proses Collaborative Governance dalam menanggulangi bencana
banjir di Kota Semarang. Metode yang digunakan yakni deskriptif kualitatif dengan
teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi
pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses Collaborative Governance
dalam menanggulangi bencana banjir di Kota Semarang telah berjalan dengan baik
melalui beberapa tahapan meliputi face to face dialogue, trust building,
commitment to the process, shared understanding, dan intermediate outcomes,
meskipun masih terdapat kendala. Dalam proses kolaborasi terdapat faktor
penghambat yang dapat menyebabkan kegagalan pada sebuah kolaborasi yakni
faktor budaya, faktor institusi, dan faktor politik. Setiap aktor kolaborasi telah
membangun komunikasi dan koordinasi dengan seluruh pihak yang terlibat dalam
menanggulangi bencana banjir di Kota Semarang. Akan tetapi, masih terdapat
kendala seperti beberapa instansi non pemerintah yang belum ada wadah untuk
berkomunikasi. Maka dari itu, dalam pelaksanaan kolaborasi penanggulangan
bencana banjir di Kota Semarang perlu adanya wadah komunikasi untuk bergerak
satu pintu agar dapat mempermudah komunikasi antar aktor.
Kata Kunci: Collaborative Governance, Penanggulangan Banjir, Stakeholders
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Public Administration |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 27 May 2024 03:49 |
Last Modified: | 30 May 2024 08:32 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23097 |
Actions (login required)
View Item |