ARWIN, Dendy Aulia (2023) POTENSI TRADE-OFF STABILITAS HARGA DAN STABILITAS SISTEM KEUANGAN: DAMPAK BAURAN KEBIJAKAN DALAM KONDISI LOW INFLATION DAN HIGH CREDIT GROWTH. Undergraduate thesis, UNDIP: Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
![]() |
Text (Cover)
1._S___Cover___12020119130142.pdf - Published Version Download (298kB) |
![]() |
Text (Abstrak (Inggris))
4._S___Abstrak_(Inggris)___12020119130142.pdf - Published Version Download (450kB) |
![]() |
Text (Abstrak (Indonesia))
5._S___Abstrak_(Indonesia)___12020119130142.pdf - Published Version Download (401kB) |
![]() |
Text (Daftar Isi)
6._S___Daftar_Isi___12020119130142.pdf - Published Version Download (459kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
12._S___Daftar_Pustaka___12020119130142.pdf - Published Version Download (454kB) |
![]() |
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
16._S___Fulltext_PDF_Bookmarks___12020119130142.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Bauran kebijakan bank sentral mengintegrasikan kebijakan moneter dan
makroprudensial ke dalam satu kerangka kebijakan yang terkoordinasi untuk
mencapai tujuan ganda bank sentral, yaitu stabilitas harga dan stabilitas sistem
keuangan. Dalam praktiknya, interaksi kebijakan moneter dan makroprudensial dapat
memberikan dampak pada masing-masing tujuan kebijakan. Dalam jangka pendek,
instrumen kebijakan moneter melalui suku bunga dapat memiliki dampak terhadap
kredit yang memengaruhi stabilitas sistem keuangan mengingat kebijakan moneter
dan makroprudensial bekerja pada transmisi yang sama. Selain itu, dalam kondisi
tertentu, penggunaan kedua kebijakan juga dapat menjadi tantangan. Kim dan
Mehrotra (2017) menyebutkan bahwa dalam kondisi inflasi rendah dan pertumbuhan
kredit tinggi (buoyant credit), penggunaan kedua instrumen secara bersamaan dapat
menyebabkan trade-off atau tujuan dari kedua kebijakan bersifat kontraproduktif. Di
sisi lain, apabila bank sentral menggunakan satu atau dua instrumen kebijakan untuk
tujuan yang sama, maka kebijakan hanya dapat menstabilkan salah satu tujuan saja.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan moneter dan
makroprudensial terhadap stabilitas harga dan stabilitas sistem keuangan serta
menganalisis kontribusi antar kebijakan dalam memengaruhi stabilitas harga dan
stabilitas sistem keuangan pada kondisi Low Inflation dan High Credit Growth.
Penelitian ini menggunakan pendekatan model Structural VAR (SVAR) dengan
bantuan analisis Impulse Response Function dan Forecast Error Variance
Decomposition untuk menganalisis dampak dari kebijakan moneter dan
makroprudensial terhadap stabilitas harga dan stabilitas sistem keuangan. Penelitian
ini juga menggunakan Historical Decomposition untuk menganalisis potensi trade-off
yang terjadi dalam kondisi Low Inflation dan High Credit Growth di Indonesia. Hasil
penelitian menunjukan bahwa kebijakan makroprudensial PLM, RIM, dan LTV
berdampak negatif terhadap tingkat inflasi. Sementara itu, kebijakan moneter suku
bunga secara signifikan berdampak negatif terhadap tingkat Credit-to-GDP Gap.
Penelitian ini juga menemukan periode-periode trade-off terjadi dimana kebijakan
makroprudensial berkontribusi dalam penurunan tingkat inflasi menjauhi target dan
kebijakan moneter berkontribusi dalam peningkatan tingkat Credit-to-GDP Gap.
Lebih lanjut, penelitian ini juga menemukan periode dimana kedua kebijakan bersifat
saling komplementer.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bauran Kebijakan, Kebijakan Moneter, Kebijakan Makroprudensial, Trade-off, Structural VAR |
Subjects: | Economics and Business > Economic Sciences Economics and Business |
Divisions: | Faculty of Economics and Business > Department of Economics and Development Studies |
Depositing User: | Mr Sulamul Hadi |
Date Deposited: | 22 May 2024 06:55 |
Last Modified: | 22 May 2024 06:55 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/23067 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |