Salsabila, Nadia Eki (2024) HUBUNGAN KARAKTERISTIK BANGUNAN DAN FUNGSINYA SEBAGAI NILAI TEMPAT PERMUKIMAN DI KAWASAN KOMERSIAL SEGITIGA PANDAMA SEMARANG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO; FAKULTAS TEKNIK.

Text (Abstrak) Abstrak Nadia.pdf Download (76kB)

Abstract

Kota Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu kota dengan tingkat
pembangunan yang tinggi dan berfokus pada bidang perdagangan dan jasa yang terletak di kawasan Segitiga
Emas Pandama yang meliputi Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, dan Jalan Gajahmada. Seiring
berkembangnya Kawasan Segitiga Pandama sebagai pusat aktivitas komersial sejak tahun 2006, membuat
daya tarik kawasan semakin tinggi dimana kawasan ini awalnya didominasi oleh kampung-kampung
permukiman kuno perlahan berubah menjadi gedung-gedung tinggi komersial untuk kepentingan ekonomi.
Banyaknya pembangunan dan perubahan pada karakteristik fisik bangunan ini diiringi dengan tingginya
kepadatan bangunan yang mengakibatkan penurunan kualitas kawasan. Hal ini ditandai dengan banyaknya
kondisi fisik dan tatanan bangunan organik yang tidak sesuai dengan kebijakan dan fungsinya. Dalam teori
place value oleh Carmona (2019), karakteristik bangunan dan fungsinya ini termasuk ke dalam indikator
residential property values and urban design yang menitikberatkan pada cara karakteristik dan fungsi suatu
bangunan dapat mempengaruhi nilai bangunan dan lahan serta kualitasnya terhadap kawasan sekitar.
Dengan demikian, apabila karakteristik bangunan tidak sejalan dengan fungsi bangunan dan kawasannya,
maka dapat berdampak pada value ekonomi yang berupa nilai jual properti/bangunan serta kualitasnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka dirumuskan pertanyaan penelitian yaitu “Bagaimanakah hubungan
karakteristik bangunan dan fungsinya sebagai nilai tempat permukiman di kawasan komersial di Segitiga
Pandama Semarang?”.

Actions (login required)

View Item