ZULIYANSARI, KHORISA (2024) ANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DENGAN SISTEM E-CATALOGUE DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM X KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO KHORISA.pdf - Published Version Download (487kB)

Abstract

Pengadaan obat adalah kegiatan untuk merealisasikan perencanaan kebutuhan yang mempengaruhi persediaan obat dan biaya yang dikeluarkan oleh rumah sakit. Pengadaan obat yang efektif adalah kegiatan yang dapat menjamin ketersediaan obat, jumlah dan waktu yang tepat dengan harga yang terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui gambaran proses pengadaan obat dengan sistem e-catalogue dan hambatan implementasi keberlangsungan sistem e-catalogue di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum X Kota Semarang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang didukung dengan data sekunder yang ada di Instalasi Farmasi dan data primer dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek yang berkaitan dengan pengadaan obat dengan sistem e-catalogue sudah cukup baik dalam menunjang kebutuhan obat di rumah sakit. Hal tersebut berdasarkan pada persentase jumlah item obat yang berhasil diadakan sebesar 72,28% dengan standar yang ditetapkan yaitu sebesar 100%, persentase obat kadaluarsa sebesar 0,02% dan kondisi dead stock obat ada tetapi dalam jumlah yang sedikit. Namun dalam pelaksanaannya yaitu proses pengadaan obat dengan sistem e-catalogue masih ditemukan beberapa hambatan. Hambatan tersebut diantaranya seperti beberapa item obat yang dibutuhkan tidak tersedia di e-catalogue, pada saat rush hour sistem e-catalogue mengalami eror dan server down, dalam beberapa kasus respon dari industri obat dalam menjawab ketersediaan obat dan proses negosiasi harga membutuhkan waktu yang cukup lama serta waktu kedatangan obat tidak dapat dipastikan terkadang lebih dari 2 minggu barang belum datang. Hal tersebut berdampak pada ketersediaan obat di rumah sakit. Selain itu, jika obat pada e-catalogue kosong maka pengadaan akan dilakukan dengan sistem pengadaan obat reguler dengan harga lebih mahal. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi realisasi pengadaan obat dengan perencanaan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Saran yang dapat peneliti sampaikan adalah diperlukan upaya perencanaan kebutuhan obat yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan di rumah sakit serta diperlukan pembaharuan sistem e-catalogue dengan mempertimbangkan aspek hambatan yang terjadi di rumah sakit.
Kata Kunci : Pengadaan Obat, Sistem E-Catalogue, Instalasi Farmasi

Actions (login required)

View Item