PANGESTI, DHINDA ADI (2024) ANALISIS SPASIAL SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) TERHADAP KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2020-2022. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO DHINDA.pdf - Published Version Download (426kB)

Abstract

Kejadian diare merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh negara atau dunia, termasuk negara Indonesia. Kejadian diare di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat. Sanitasi yang kurang baik dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut. Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif dengan data sekunder melalui metode analisis spasial. Analisis data berupa uji autokorelasi spasial, Index Moran’s I dan uji korelasi menggunakan metode Pearson. Hasil uji autokorelasi spasial menunjukkan pola distribusi kejadian diare tahun 2020 (Zscore = 2,57) secara berkelompok, sedangkan tahun 2021 (Zscore -0,14) dan tahun 2022 (Zscore -0,097) secara acak. Secara spasial dan uji statistik tidak ditemukan hubungan antara STBM pilar 1 – Stop BABS, pilar 2 – CTPS, dan pilar 3 – PAMMRT dengan kejadian diare (data konstan). Secara spasial dan uji statistik tidak ditemukan hubungan antara STBM pilar 4 – PSRT dengan kejadian diare (p=0,695 dan r = 0,068 ). Secara spasial dan uji statistik tidak ditemukan hubungan antara STBM pilar 5 – PLCRT dengan kejadian diare (p=0,595 dan r = -0,092). Secara spasial dan uji statistik tidak ditemukan hubungan antara lima pilar STBM dengan kejadian diare (p=0,901 dan r = -0.022). Penelitian ini merumuskan bahwa pola persebaran kasus diare di wilayah kerja puskesmas Ngemplak tahun 2020 secara mengelompok, sedangkan tahun 2021 dan 2022 secara acak. Tidak terdapat hubungan dan korelasi antara kajadian diare dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak.

Kata Kunci : Diare, STBM, Puskesmas Ngemplak

Actions (login required)

View Item