SANTOSO, YUNDIRA KHAIRANI and Roisah, Kholis and Susetyorini, Peni (2024) PERTANGGUNGJAWABAN NEGARA DAN PENYELESAIAN TERHADAP PENGANIAYAAN DEMONSTRAN DI WILAYAH KONSULAT JENDERAL CHINA DI MANCHESTER, UNITED KINGDOM. _009 HI 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
Text
YUNDIRA KHAIRANI SANTOSO_cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
YUNDIRA KHAIRANI SANTOSO_abstrak.pdf Download (132kB) |
|
Text
YUNDIRA KHAIRANI SANTOSO_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (276kB) |
|
Text
YUNDIRA KHAIRANI SANTOSO_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (356kB) |
|
Text
YUNDIRA KHAIRANI SANTOSO_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (344kB) |
|
Text
YUNDIRA KHAIRANI SANTOSO_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (124kB) |
|
Text
YUNDIRA KHAIRANI SANTOSO_dapus.pdf Download (173kB) |
Abstract
Saat hubungan konsuler terjalin atar negara, maka timbul kewajiban bagi pihak negara penerima maupun negara pengirim berdasarkan Konvensi Wina 1963 tentang Hubungan Konsuler. Negara penerima memiliki kewajiban untuk melindungi premis gedung konsuler dikarenakan hak tidak bisa diganggu gugatnya premis tersebut (inviolability), begitupula dengan negara pengirim memiliki kewajiban untuk menghormati hukum nasional yang berlaku di dalam negara penerima untuk dapat menikmati hak kekebalan konsulernya. Peristiwa penganiayaan demonstran di Konsulat Jenderal China di Manchester, United Kingdom ini menandakan adanya suatu pelanggaran yang terjadi di wilayah konsulat tersebut. Permasalahan penelitian ini adalah apa indikasi pelanggaran hak kekebalan konsuler yang dilakukan oleh pihak China sebagai negara pengirim dan Inggris sebagai negara penerima dalam aksi kekerasan kepada demonstran di wilayah Konsulat Jenderal China di Manchester serta bagaimana tanggung jawab Inggris sebagai negara penerima dan China sebagai negara pengirim terhadap insiden aksi penganiayaan kepada demonstran di wilayah Konsulat Jenderal China di Manchester serta penyelesaian dari insiden tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Spesifikasi penelitian adalah deskriptif analitis dengan metode analisis kualitatif. Indikasi pelanggaran hak kekebalan konsuler yang dilakukan oleh Pejabat Konsuler China sebagai representasi negara pengirim adalah tidak menghormati hukum nasional negara penerima yaitu Inggris, sedangkan Inggris sebagai negara penerima tidak melakukan kewajibannya untuk melindungi inviolability dari premis gedung konsuler. Penyelesaian yang dapat dilakukan apabila hubungan di antara kedua negara semakin keruh, maka mediator di dalam hal ini dibutuhkan sebagai pihak ketiga yang dapat berupa Dewan Keamanan PBB maupun Sekretaris Jenderal PBB. Pertanggungjawaban yang dapat diberikan oleh Inggris dapat berupa satisfaction sedangkan China dapat berupa kompensasi maupun satisfaction berdasarkan Draft Article on Responsibility of
States for International Wrongful Acts 2001.
Kata Kunci : Pertanggungjawaban Negara; Pelanggaran; Hak Kekebalan Konsuler;
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertanggungjawaban Negara; Pelanggaran; Hak Kekebalan Konsuler |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Mr Perpus FH1 |
Date Deposited: | 03 May 2024 07:38 |
Last Modified: | 03 May 2024 07:38 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/22779 |
Actions (login required)
View Item |