Search for collections on Undip Repository

RENCANA ALOKASI LAHAN PERUMAHAN DI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG TAHUN 2042

Pramana, Reyhan Narendra (2024) RENCANA ALOKASI LAHAN PERUMAHAN DI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG TAHUN 2042. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
view_usp=drive_link - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (90kB) | Request a copy

Abstract

Kota Semarang merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia. Saat ini perkembangan Kota Semarang
mengarah ke daerah pinggiran kota. Kecamatan Tembalang menjadi salah satu wilayah yang berada di daerah
pinggiran kota. Berdasarkan Perda Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2021 wilayah Kecamatan Tembalang
masuk ke dalam BWK VI dengan fungsi utama pengembangan pendidikan tinggi. Namun di dalam peraturan
tersebut juga dijelaskan bahwa Kecamatan Tembalang masuk ke dalam pengaturan perumahan kepadatan
sedang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif berupa perhitungan
alokasi lahan dan luas perumahan. Analisis yang dilakukan untuk menentukan luas lahan potensial potensial
permukiman dan alokasi perumahan adalah proyeksi penduduk, kemampuan lahan, kesesuaian lahan, analisis
lahan potensial permukiman, dan perhitungan alokasi unit perumahan. Dengan jumlah penduduk Kecamatan
Tembalang pada tahun 2020 atau sensus sebagai tahun dasar sebanyak 189.980 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk sebesar 0,83% maka proyeksi penduduk Kecamatan Tembalang dengan metode aritmatik pada tahun
2042 mencapai 221.852 jiwa. Berdasarkan PP Nomor 12 Tahun 2021 dijelaskan bahwa luas pengembangan
perumahan yang ideal adalah berada pada rentang 40% - 60% dari luas keseluruhan. Sedangkan untuk luas
efektif rumah berada pada rentang 60 m2 – 200 m2

. Analisis spasial menggunakan metode overlay yang telah
dilakukan didapatkan luas lahan potensial untuk perumahan di Kecamatan Tembalang adalah 556,20 Ha.
Mengacu pada peraturan pembagian proporsi hunian sebesar 60% maka luas pengembangan perumahan layak
atau efektif adalah 333,72 Ha dan sisa 40% dapat dikembangkan untuk prasarana, sarana, dan utilitas. Luas
lahan tersebut mampu menampung rumah sebanyak 39.861 unit. Perhitungan jumlah kekurangan rumah atau
backlog dapat menggunakan dua cara yakni sesuai dengan peraturan yang berlaku dan menghitung perumahan
secara manual melalui citra satelit. Jika menggunakan cara pertama maka jumlah backlog nya adalah 7.953
unit sedangkan jika menggunakan cara kedua maka jumlahnya adalah 11.311 unit. Cara kedua akan digunakan
dalam analisis lanjutan dikarenakan lebih menggambarkan kondisi sesuai di lapangan yang menujukkan bahwa
di Kecamatan Tembalang terdapat kawasan pendidikan tinggi sehingga banyak hunian berupa rumah indekos
yang dihuni oleh penduduk pendatang yang tidak tercatat oleh BPS. Sementara itu, luas lahan perumahan yang
dibutuhkan berdasarkan hasil backlog adalah 116,88 Ha dan sisa lahan seluas 216,84 Ha yang mampu
menampung sisa unit rumah sebesar 28.550 unit. Dari hasil penelitian keseluruhan wilayah Tembalang masih
mampu menampung jumlah penduduk dan jumlah kekurangan rumah pada tahun 2042.
Kata Kunci : Perumahan, Daya Dukung Permukiman, Lahan Potensial Permukiman, Alokasi Perumahan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Perumahan, Daya Dukung Permukiman, Lahan Potensial Permukiman, Alokasi Perumahan
Subjects: Engineering
Engineering > Urban and Regional Planning
Divisions: School of Vocation > Diploma in Urban and Regional Planning
Depositing User: Oktavia Perpus Vokasi
Date Deposited: 26 Apr 2024 02:57
Last Modified: 26 Apr 2024 02:57
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/22679

Actions (login required)

View Item View Item