FAIDZI, MUHAMMAD ZAHID (2024) EVALUASI TUTUPAN LAHAN TERHADAP PERTANIAN DI KAWASAN JALAN TOL BOCIMI (BOGOR-CIAWI-SUKABUMI) SEKSI 2. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text view_usp=drive_link - Published Version Restricted to Registered users only Download (90kB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan infrastruktur di Indonesia dilakukan secara masif dan merata dalam 5 tahun terakhir.
Pembangunan tersebut diharapkan dapat menjadi pondasi untuk kemajuan Indonesia di masa depan. Salah satu

Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang dijalankan pemerintah yaitu pembangunan jalan Tol Bogor-
Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi, juga

mengurangi kemacetan dengan memberikan opsi jalur lain guna mempercepat waktu tempuh dan memberi
dukungan mobilitas kendaraan logistik di Provinsi Jawa Barat, khususnya Bogor dan Sukabumi. Namun selain
banyaknya manfaat yang diharapkan, pembangunan infrastruktur dengan skala yang besar dapat
mempengaruhi tutupan lahan di sekitarnya, termasuk lahan pertanian. Selain itu, tingginya laju alih fungsi
lahan pertanian dapat mengancam ketahanan pangan penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
mengevaluasi tutupan lahan terhadap pertanian di Kawasan Jalan Tol Bocimi Seksi 2. Analisis yang dilakukan
terdiri dari analisis perubahan tutupan lahan dengan metode overlay dari hasil interprestasi citra menggunakan
klasifikasi supervised, analisis tingkat kemandirian pangan dengan melakukan perhitungan kebutuhan dan
ketersediaan pangan, dan analisis pengaruh tutupan lahan pertanian terhadap ketersediaan dan kemandirian
pangan menggunakan metode statistik analisis korelasi sederhana. Dari hasil analisis menunjukkan perubahan
tutupan lahan paling tinggi terjdi pada lahan pertanian, mulai dari tahun 2015 sampai 2019 berkurang seluas -
744,38 ha yang kemudian pada tahun 2019 sampai 2023 sebanyak -1.229,54 ha. Dengan berkurangnya lahan
pertanian tersebut mempengaruhi jumlah ketersediaan pangan akibat jumlah produksi pertanian yang
berkurang. Data jumlah produksi pertanian yang semakin menurun berimplikasi pada jumlah ketersediaan
pangan yang menurun. Sedangkan peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan peningkatan jumlah pangan
yang dibutuhkan. Sehingga dari analisis kemandirian pangan menghasilkan bahwa hanya Kecamatan Ciambar
yang telah mandiri pangan. Luas lahan pertanian yang berkorelasi dengan jumlah ketersediaan serta tingkat
kemandirian pangan ini memiliki hubungan yang sama-sama positif. Sehingga dengan terjadinya perubahan
tutupan lahan menunjukkan berkurangnya luas lahan pertanian ini berpotensi mengancam ketahanan pangan
Diharapkan dengan adanya hasil dari Tugas Akhir ini dapat menjadi bahan pertimbangan atau evaluasi bagi
pemerintah dalam membuat kebijakan pembangunan maupun upaya pengendalian tutupan lahan khususnya
pertanian dapat berjalan sesuai agar ketahanan pangan tetap terjaga dengan baik bagi masyarakat.

Kata kunci : Tutupan Lahan, Kemandirian Pangan, Tol Bocimi

Actions (login required)

View Item