Syahlan, Mohammad (2024) PENILAIAN KESESUAIAN PEMANFAATAN LAHAN DI KABUPATEN REMBANG TERHADAP RTRW. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text view_usp=drive_link - Published Version Restricted to Registered users only Download (90kB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Rembang sebagai Kawasan Banglor (Kawasan Rembang-Blora) yang arah
pengembangan wilayah difokuskan berbasis perindustrian dan agroforestry yang didukung
pariwisata terpadu dengan berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan adanya
arah pergembangan wilayah Jawa Tengah maka lambat laun akan mengalamai perubahan alih
fungsi lahan. Disisi lain faktor demografi juga memberikan dampak berupa peningkatan
kebutuhan akan lahan, sehingga mendorong untuk melakukan alih fungsi lahan. Perubahan
lahan tercatat sepanjang tahun 2017 Lahan pertanian di Kabupaten Rembang mengalami
penyusutan hingga 165 Ha dari total 62.30 Ha. Isu perubahan pemanfaatan lahan di Kabupaten
Rembang menjadi hal yang perlu dilakukan pendekatan untuk pengendaliaan pemanfaatan
ruang. Sehingga perlu adanyaevaluasi perubahan tutupan lahan terbangun di Kabupaten
Rembang tahun 2002-2022. Pendekatan yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah dengan
memanfaatkan software sistem infomasi gesografis dengan menggunakan metode
supervised/terbimbing.
Hasil pengolahan citra Landsat 7 ETM+ dan citra Landsat 8 OLI/TIRS dengan metode
supervised/terbimbing didapatkan hasil tutupan lahan yang mengalami peningkatan secara
signifikan selama kurun waktu 20 tahun adalah tutupan lahan industri, sedangkan tutupan lahan
yang mengalami penurunan luasan adalah tutupan lahan persawahan dan ladang/tegalan. Pada
rentan waktu tahun 2017-2022 perubahan tutupan lahan terbangunnya bertambah seluas 962,47
ha atau 5,48% dan luasan tutupan lahan non terbangunnya berkurang seluas 961,09 ha atau
0,51%. Fenomena perubahan guna lahan disebabkan karena ada campur tangan manusia seperti
pembukaan lahan untuk dijadikan perkebunan, pertanian maupun lahan permukiman.
Tingkat kesesuaian tutupan lahan dengan dokumen RTRW Kabupaten Rembang hasil
analisis menunjukan bahwa tutupan lahan terbangun yang sesuai dengan RTRW yaitu seluas
5.662,78 ha dan untuk tutupan lahan yang tidak sesuai RTRW seluas 3.597,41 ha. Hasil
evaluasi yang dilakukan, Kabupaten Rembang mayoritas sudah sesuai dengan peruntukannya
yaitu 87,51%. Dari hasil persentase tersebut Kabupaten Rembang masuk ke dalam kategori
tingkat kesesuaian pemanfaatan ruang berkualitas dimana pelaksanaan dan pemanfaatan ruang
sudah dapat dikategorikan sesuai dengan rencana tata ruang. Sehingga dalam pelaksanan
perencanaan pembangunan pada kawasan Kabupaten Rembang sebaiknya sesuai dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah yang mempertimbangkan aspek lingkungan untuk keberlanjutan
dan melakukan monitoring evaluasi secara berkala untuk menegakkan pengendalian
pemanfaatan ruang
Kata Kunci: : Tutupan lahan, klasifikasi terbimbing, RTRW

Actions (login required)

View Item