Mun'im, Farhah Nikmatul and Nurfadillah, Suryani and Santoso, Siswanto Imam (2024) DAYA SAING KOMPETITIF GONDORUKEM INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text Bagian 1.pdf Download (533kB)
	Text Bagian 2.pdf Download (176kB)
	Text Bagian 3.pdf Download (278kB)
	Text Bagian 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (154kB) | Request a copy
	Text Bagian 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (596kB) | Request a copy
	Text Bagian 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB) | Request a copy
	Text Bagian 7.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing serta faktor-faktor penentu daya saing kompetitif gondorukem Indonesia dengan kerangka Porter’s Diamond Model. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksploratif. Penelitian ini berusaha untuk menggali informasi mengenai keunggulan kompetitif gondorukem dengan mencari data mengenai produk gondorukem Indonesia sesuai dengan Porter’s Diamond Model di berbagai literatur. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan eksplorasi pada berbagai literatur meliputi data yang sudah ada milik berbagai instansi terkait ekspor gondorukem seperti UN Comtrade, Trademap, Laporan Tahunan Perum Perhutani, serta berbagai literatur terkait. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunkaan alat analisis Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) dan pendekatan Porter’s Diamond Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai ISP gondorukem Indonesia Tahun 2013-2022 adalah sebesar 0,94. Nilai tersebut menunjukkan posisi gondorukem Indonesia berada dalam kategori pematangan sehingga memiliki daya saing yang sangat kuat. Berdasarkan analisis dengan Porter’s Diamond Model, dapat diketahui daya saing kompetitif gondorukem Indonesia dipengaruhi oleh faktor kondisi, kondisi permintaan, industri pendukung, serta persaingan; struktur; dan strategi. Faktor kondisi ditunjukkan oleh lahan pinus yang luas, tenaga kerja yang banyak dan murah, modal yang memadai, pengetahuan yang terus berkembang, serta infrastruktur yang cukup memadai. Kondisi pemintaan ditunjukkan dengan permintaan pasar dalam negeri yang berkualitas. Industri pendukung ditunjukkan dengan banyaknya permintaan gondorukem di industri cat, tinta, dan batik. Persaingan, struktur, dan strategi ditunjukkan oleh penguasaan bahan produksi dan pasar oleh BUMN Perum Perhutani sehingga lebih memudahkan pengembangan gondorukem secara kualitatif maupun kuantitatif.
Kata kunci: gondorukem, ISP, kompetitif, Porter’s diamond model, rosin

Actions (login required)

View Item