Search for collections on Undip Repository

PENGAKUAN NEGARA SERTA PENCATATAN TERHADAP PERKAWINAN BAGI PENGHAYAT KEPERCAYAAN ALIRAN KEBATINAN PERJALANAN DI KOTA SEMARANG. _053 PERDATA2024

YANTI, RISCA OVI and Yunanto, Yunanto and Widanarti, Herni (2024) PENGAKUAN NEGARA SERTA PENCATATAN TERHADAP PERKAWINAN BAGI PENGHAYAT KEPERCAYAAN ALIRAN KEBATINAN PERJALANAN DI KOTA SEMARANG. _053 PERDATA2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

[img] Text
Risca Ovi Yanti_cover.pdf

Download (475kB)
[img] Text
Risca Ovi Yanti_abstrak.pdf

Download (7kB)
[img] Text
Risca Ovi Yanti_bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (251kB)
[img] Text
Risca Ovi Yanti_bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (231kB)
[img] Text
Risca Ovi Yanti_bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (270kB)
[img] Text
Risca Ovi Yanti_bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14kB)
[img] Text
Risca Ovi Yanti_dapus.pdf

Download (490kB)

Abstract

Indonesia memiliki 187 kelompok aliran kepercayaan, salah satunya Aliran Kebatinan Perjalanan. Realitanya, Penghayat Kepercayaan masih belum diakui eksistensinya hingga menimbulkan diskriminasi termasuk dalam pencatatan perkawinan. Jika Penghayat Kepercayaan tidak mau memalsukan identitas menjadi Penganut Agama, maka perkawinan mereka dianggap tidak sah karena tidak dilaksanakan berdasar hukum agama hingga dapat tidak dicatatkan. Diskriminasi tersebut mendorong judicial review terhadap UU No. 23 Tahun 2006 Administrasi Kependudukan. Berdasar beberapa pertimbangan, dikeluarkan Putusan MK No. 97/PUU-XIV/ 2016 yang memberikan pengakuan terhadap Penghayat Kepercayaan yang memberikan akibat hukum terhadap perkawinan Penghayat Kepercayaan.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui kondisi faktual mengenai
pengakuan negara dan proses pencatatan perkawinan Penghayat Kepercayaan Aliran Kebatinan Perjalanan di Kota Semarang. Guna mendapatkan data yang akurat, penelitian menggunakan metode pendekatan yuridis empiris dengan data primer yang diperoleh dari wawancara serta data sekunder. Hingga penelitian ini memerlukan penelitian lapangan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian yang dituangkan dalam penulisan hukum menunjukkan Aliran Kebatinan Perjalanan di Kota Semarang telah memperoleh legalitas. Pencatatan perkawinan Penghayat Kepercayaan diatur dalam PP Nomor 40 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Administrasi Kependudukan. Perkawinan Penghayat Kepercayaan dilakukan di hadapan Pemuka Kepercayaan yang ditunjuk oleh Organisasi Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah terdaftar pada Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat. Realitanya, Aliran Kebatinan Perjalanan di Kota Semarang belum mendaftarkan Pemuka Kepercayaannya. Oleh karena itu, kehadiran Majelis Leluhur Kepercayaan Indonesia Dewan Musyawarah Daerah Kota Semarang menjadi sangat penting sebagai jalan keluar.
Kata Kunci: Aliran Kebatinan Perjalanan, Penghayat Kepercayaan,
Perkawinan, Putusan MK No. 97/PUU-XIV/ 2016.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Aliran Kebatinan Perjalanan, Penghayat Kepercayaan, Perkawinan, Putusan MK No. 97/PUU-XIV/ 2016
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Mr Perpus FH1
Date Deposited: 22 Apr 2024 01:31
Last Modified: 22 Apr 2024 01:31
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/22608

Actions (login required)

View Item View Item