KUSUMA, AMALIA DIAH and Sonhaji, Sonhaji and Suhartoyo, Suhartoyo (2024) STRATEGI PENANGANAN PEKERJA MIGRAN ILEGAL BERDASARKAN KONVENSI PBB TENTANG HAK SELURUH PEKERJA MIGRAN DAN KELUARGANYA (Studi Kejahatan Human Trafficking Pekerja Migran Indonesia di Myanmar). _036 HAN 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Amalia Diah Kusuma_cover.pdf Download (1MB)
	Text Amalia Diah Kusuma_abstrak.pdf Download (130kB)
	Text Amalia Diah Kusuma_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (325kB)
	Text Amalia Diah Kusuma_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (288kB)
	Text Amalia Diah Kusuma_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (435kB)
	Text Amalia Diah Kusuma_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (130kB)
	Text Amalia Diah Kusuma_dapus.pdf Download (1MB)

Abstract

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjelaskan bahwa salah satu tujuan negara adalah melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Negara berkewajiban untuk memberikan perlindungan bagi seluruh bangsa dari segala ancaman, khususnya Pekerja Migran Indonesia legal dan ilegal yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (human trafficking) di luar negeri. Konvensi Migran 1990 juga menjelaskan bahwa PMI ilegal atau tidak berdokumen juga merupakan warga negara Indonesia yang wajib dilindungi dan dijamin dalam pemenuhan hak-hak asasi manusianya khususnya non-derogable rights dengan memberikan
perlindungan dari ancaman terhadap keamanan pribadi, bantuan proses hukum dan akses untuk memperoleh pemulihan yang memadai dan efektif, walaupun negara tidak terlibat secara langsung dengan terjadinya perdagangan orang tersebut, tetapi menurut hukum internasional pemerintah bertanggung jawab untuk menjamin dihormati dan dilindunginya hak-hak tersebut dalam yuridiksi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi penanganan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap pekerja migran ilegal dalam kasus kejahatan human trafficking pekerja migran Indonesia di Myanmar berdasarkan Konvensi Hak Seluruh Pekerja Migran dan Keluarga dan dampak korban human trafficking di Myanmar tersebut terhadap pengiriman pekerja migran yang dilakukan secara ilegal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif. Spesifikasi penelitiannya bersifat deskriptif analitis. Jenis data menggunakan data sekunder atau studi kepustakaan yang meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang didukung dengan data primer. Metode
pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan studi kepustakaan dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitis. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pertama, Strategi penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah terhadap korban human trafficking pekerja migran ilegal Indonesia di Myanmar telah sesuai seperti yang sudah di amanatkan dalam Konvensi Migran 1990. Kedua, pekerja migran korban human trafficking di Myanmar yang diberangkatkan secara ilegal tentu memiliki dampak, yaitu dari sisi kenyamanan diri akan timbul rasa tidak tenang dan akan sulit terpenuhi haknya sebagai pekerja. PMI yang berstatus ilegal juga tidak hanya merugikan pelaku, tetapi juga merugikan negara, baik itu dalam hal pendapatan dan keamanan negara. Saran yang diberikan diharapkan Pemerintah mengubah mekanisme pemulangan di mana PMI Ilegal bertanggung jawab membayar biaya kepulangannya secara mandiri sebab pemulangan yang dibiayai oleh Pemerintah belum mampu mencegah kejadian tersebut terulang. Selain itu, diharapkan juga Pemerintah benar-benar melakukan penanganan dari hulu untuk mengatasi akar masalah yang membuat masyarakat tergiur bekerja di luar negeri.
Kata Kunci : Strategi Penaganan, Human Trafficking, Pekerja Migran Ilegal

Actions (login required)

View Item