Search for collections on Undip Repository

HUBUNGAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN SANITASI DENGAN KANDUNGAN BAKTERI COLIFORM PADA AIR SUMUR GALI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DELHA, KABUPATEN ROTE NDAO, NUSA TENGGARA TIMUR

FERNANDEZ, AGNEZ DILYANTI (2024) HUBUNGAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN SANITASI DENGAN KANDUNGAN BAKTERI COLIFORM PADA AIR SUMUR GALI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DELHA, KABUPATEN ROTE NDAO, NUSA TENGGARA TIMUR. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO AGNEZ.pdf - Published Version

Download (495kB)

Abstract

Diare menjadi salah satu dari sepuluh penyakit di wilayah kerja Puskesmas Delha dengan tren yang terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Diare disebabkan oleh mikroorganisme pathogen yang dapat ditularkan melalui air minum atau air bersih dengan indikator keberadaan coliform. Kontaminasi mikroorganisme pathogen pada sumber air bersih/minum seperti sumur gali terkait dengan kondisi sarana fisik dan sanitasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kondisi fisik sumur gali dan sanitasi dengan kandungan bakteri coliform pada air sumur gali. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi berjumlah 85 sumur gali dan sampel diambil dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dengan kriteria dinding sumur, bibir, lantai, SPAL, serta jarak jamban, septik tank, dan pencemar lain. Pengukuran kandungan coliform menggunakan uji laboratorium dengan metode MPN (Most Probable Number). Analisis statistik menggunakan uji Chi-square dengan 95% CI dan alpha 0,05. Hasil penelitian menunjukkan kondisi dinding tidak memenuhi syarat 77,6%, bibir 55,3%, lantai 84,7%, SPAL 77,6%, jarak jamban 47,1%, jarak septik tank 56,5%, dan jarak sumber pencemar lain 55,3%. Terdapat hubungan antara kondisi dinding, bibir, SPAL, dan jarak pencemar lain dengan kandungan coliform. Kondisi dinding (p=0,002, PR=6,222, 95% CI:2,022-19,150), kondisi bibir (p=0,009, PR=3,986, 95% CI:1,352-11,749), kondisi lantai (p=0,010, PR=5,295, 95% CI:1,525-18,386), SPAL (p=0,000, PR=18,262, 95% CI:5,259-63,412), dan jarak pencemar lain (p=0,002, PR=5,478, 95% CI:1,765-17,004). Tidak ada hubungan antara jarak jamban dan septik tank dengan kandungan coliform. Jarak jamban (p=0,080, PR=2,559, 95% CI=0,875-7,484), jarak septik tank (p=0,237, PR=1,833, 95% CI=0,667-5,039). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik dari berbagai bagian sumur, seperti dinding, bibir, lantai, saluran pembuangan, dan jarak dengan sumber pencemar lain, dapat meningkatkan risiko kontaminasi air sumur gali dengan bakteri coliform.

Kata kunci : Coliform,Sanitasi, Sumur gali

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 05 Apr 2024 01:34
Last Modified: 05 Apr 2024 01:34
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/22524

Actions (login required)

View Item View Item